Persaingan Honda DBL 2019 North Sumatra Series akan semakin sengit. SMA Ahmad Yani Binjai, semifinalis Honda DBL 2011, akan kembali. Absen enam tahun, mereka menyimpan energi yang sangat besar untuk meraih prestasi gemilang tahun ini.

Sepak terjang SMA yang dilatih Sugianto itu cukup hebat. Kali pertama mengikuti Honda DBL pada 2011 mereka langsung menembus semifinal. Lalu, pada tahun berikutnya, mereka menembus babak delapan besar.

Sayang, pada 2013 mereka tidak bisa mengikuti Honda DBL. Permasalahan internal di sekolah itu menjadi penyebabnya.

”Kita ingin kembali dengan lebih kuat,” kata Sugianto. ”Di tahun 60-an, Binjai dikenal dengan gudangnya pemain basket. Nah, tradisi ini ingin kita lanjutkan sekarang,” lanjutnya.

Untuk menghadapi Honda DBL 2019, Sugianto telah mempersiapkan timnya dengan keras. Tidak hanya teknik, namun juga fisik. Sugianto telah memilih sejumlah guru olahraga di sekolahnya untuk menjadi pelatih fisik.

”Dalam satu hari, anak-anak berlatih 2,5 jam. Satu jam latihan fisik, satu setengah jam untuk latihan fundamental,” ungkapnya.

Untuk mengasah mental bertanding, Sugianto memperbanyak uji coba. Lawan yang dipilih adalah tim SMA dari Medan. Tak tanggung-tanggung, sepanjang Juli dia menjadwalkan lima pertandingan uji coba. Semuanya pertandingan tandang.

”Dengan uji tanding tandang, mental anak-anak akan lebih terasah. Selain itu saya juga bisa meramu perpaduan yang pas dalam skuad untuk Honda DBL mendatang,” tutup Sugianto. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Kreatif! Buket Kopi Good Day Cocok untuk Hadiahkan Pas Doi Timnya Menang
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL