JAKARTA - Selain menyajikan pertandingan Mainbasket 3X3 Indonesia Competition, pada hari kedua, Sabtu (12/10) rangkaian acara Mainbasket Bareng DBL Play juga diselenggarakan Basketball Clinic With DBL Academy. Terdapat 20 anak-anak berusia 3 sampai 10 tahun yang mengikuti acara yang berlangsung di Piazza Gandaria City Mall, Jakarta Selatan.
Tujuan dari Basketball Clinic With DBL Academy sendiri adalah untuk memperkenalkan DBL Academy di Jakarta serta mengedukasi program-program yang terdapat pada DBL Academy. Selain itu mereka juga mengajarkan mengenai basic mengenai basket yang sebenarnya bersifat fundamental. Tentu dengan sentuhan yang fun. Materi yang diberikan untuk anak-anak adalah mengenai metode drill. Metode ini merupakan pengajaran yang dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan yang dilakukan secara praktis.
Dimaz Muharri selaku Basketball Director DBL Academy menjelaskan bahwa pada saat pelaksanaannya, terdapat 3 sesi yang dilakukan. “Kita bagi menjadi 3 sesi. Pertama adalah pemanasan atau warming up, kedua, latihan drill. Dan kita tutup sesi terakhir yaitu main basket bareng,” ujar Dimaz.
Sesi pemanasan yang diterapkan pada Basketball clinic hari ini adalah dinamis. Yaitu pemanasan secara bergerak. Dalam warming up ini juga melakukan dribble. Dilanjutkan dengan bounch pass dan catch. Dilanjutkan melakukan step shooting dan release yang benar. Tahap selanjutnya ada dribble relay, yaitu cara melingkar diantara cone. Terdapat dua bagian dalam drill sengaja dilakukan agar saat latihan anak-anak tidak menunggu dan memperbanyak repitisi. Biasanya anak-anak akan kehilangan fokus ketika menunggu.
Keseruan Basketball Clinic ditutup oleh permainan. Permainan yang tidak selalu basket namun 'menuju' bola basket. Tujuannya dikarenakan anak-anak sendiri tidak bisa di bebankan untuk intens berlatih terus-menerus yang akan membuat kejenuhan.
Dimaz Muharri berharap dengan adanya acara ini anak-anak bisa mengingat drill yang diajarkan terutama mengenai basket. Ia juga berharap anak-anak akan saling merangkul kawannya yang tidak bisa bermain basket bukan malah membully-nya.
“Zaman sekarang anak-anak kalau merasa jago suka sombong dan malah membully temannya. Padahal basket adalah permainan pertim bukan individu. Jika dalam pertandingan dan meraih kemenangan, kemenangan tersebut milik bersama bukan sendiri,” pesan coach Dimaz.
Dalam kesempatan kali ini hadir pula Andy Batam yang merupakan pemain Timnas Indonesia era tahun 2011. Andy Batam datang bersama anaknya Andra Arjuna. yang ikut dalam Basketball Clinic. Diakui oleh Andy Batam, bahwa ia langsung setuju mendaftarkan anaknya untuk mengikuti Basketball Clinic With DBL Academy. Sebab, ia sebelumnya sudah mengetahui apa dan bagaimana bagusnya kurikulum dari DBL Academy sendiri.
“DBL Academy ini bagus untuk perkembangan motorik anak. Apalagi umur segini anak lagi aktif-aktifnya jadi harus diarahkan ke yang nggak jauh-jauh dari fundamental basket. Dan materi yang disampaikan hari ini juga basic juga fundamental ya,” pungkas Andy Batam. ()