JAKARTA - Sebelum 16 finalis dari empat region bertanding di Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series Championship Series, terlebih dahulu diadakan Technical Meeting (TM) pada hari Sabtu (12/10). Bertempat di ruang meeting manajemen Gandaria City Mall, TM dihadiri oleh masing-masing perwakilan dari 16 tim yang lolos ke jajaran Championship Series.

Secara umum TM kali ini membahas mengenai regulasi pertandingan. Tak banyak perubahan dari regulasi yang ditetapkan untuk seri per region sebelumnya. Namun ada tiga hal penting yang perlu kamu ketahui pada babak Championship Series:

Sistem Kompetisi

Jika pada gelaran region sebelumnya sistem kompetisi yang digunakan adalah sistem gugur, pada babak Championship Series akan menggunakan sistem sistem setengah kompetisi. Jadi, setiap tim akan terbagi menjadi dua grup. Masing-masing grup akan berisi 4 tim. Terdiri dari 2 juara dan 2 runner-up yang berbeda perwakilan region.

Lalu juara dan runner-up berhak melenggang ke babak fantastic four. Juara grup A akan bertanding dengan runner-up grup B. Begitupula juara grup B akan bertanding dengan runner-up grup A

Waktu Pertandingan

Waktu pertandingan yang akan digunakan untuk Championship Series adalah semi bersih. Jadi, waktu pertandingan akan berhenti saat free throw. Lalu, pada dua menit terakhir di kuarter keempat waktu yang digunakan adalah waktu bersih. Sementara untuk babak fantastic four dan final akan menggunakan waktu 4x10 menit bersih. Ketika time out berlangsung waktu pertandingan akan berhenti.

Ofisial Tim dapat Diubah

Pada gelaran Championship Series, satu tim dapat mengganti official yang telah terdaftar. Dengan ketentuan paling lambat H-3 sebelum dimulainya Championship Series. Namun official pengganti hanya diperbolehkan untuk official yang belum terdaftar di Honda DBL DKI Jakarta series region manapun. Yang diperbolehkan hanya official yang berasal dari luar Honda DBL DKI Jakarta series saja. “Sebenarnya untuk regulasi hampir sama seperti seri region kemarin. Hanya di sistem kompetisi dan waktu pertandingan saja yang berbeda, selebihnya hampir sama,” tutur Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.

Populer

Menuju Musim Baru: Mental Lebih Siap, SMAN 2 Merauke Optimistis Tatap Musim 2020
Menuju DBL Lampung: Putra Smansa Lampung Punya Sesi Curhat Bareng Pelatih
Student Athlete Asal Bali Siap Nribun di Indonesia Arena!
Putri SMAN 28 Jakarta Andalkan Teamwork Hadapi Zebaoth
Djulianti Tjahja, Sosok 'Ibu' di Balik Tangguhnya Putra-putri Jubilee...