Awan gelap menyelimuti hidup Rafi Bepasha pada Januari 2025 lalu. Setelah berhasil menggapai impiannya menjadi bagian dari Kopi Good Day First Team DBL Jakarta 2024, hidupnya berbanding terbalik ketika menyambut tahun baru.
Bagai disambar petir, ia harus menghadapi kenyataan bahwa Ayahnya pergi meninggalkan ia dan keluarga untuk selamanya. Ayah dari pemain SMAN 6 Jakarta itu meninggal pada Januari 2025 lalu.
Tepat setelah mendiang Ayahnya menyaksikan berbagai pencapaian anak laki-lakinya di gelaran DBL. Rafi baru saja berhasil membawa SMAN 6 Jakarta kembali menjadi juara di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Jakarta.
Baca juga: Membaca Ketatnya Persaingan DBL Camp, Vina: Banyak yang Harus Ditingkatkan!
Mendiang Ayahnya juga sempat menyaksikan momen di mana nama Rafi dipanggil untuk mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2025. Hanya saja, setelah melawan kanker nasofaring yang telah diidap Ayahnya sejak awal 2024, Rafi harus merelakan kepergian sosok panutan hidupnya.
“Hal yang paling berkesan di DBL-ku tahun ini adalah Ayahku yang rela menunda kemoterapi karena kanker yang dideritanya karena dia ingin menonton dan men-support aku walaupun ia sedang menderita sakit yang cukup parah. Alhamdulillah sebelum kepergian beliau aku dapat memberikan kado yang aku dan beliau impikan dari aku berada di kelas 1 SMA, yaitu terpilih sebagai first team DBL,” ujarnya.
Setelah babak Championship Jakarta selesai, mendiang Ayah Rafi sempat melanjutkan kemoterapi. Bahkan, almarhum juga menyempatkan diri mendukung anaknya di kompetisi lain setelah DBL.
Baca juga: Audrey Jacelyn Tetap Lakoni Persiapan DBL Camp di Tengah Ujian Sekolah
Bagai telah melengkapi impiannya, menyaksikan anaknya menembus Kopi Good Day DBL Camp 2025, kondisi almarhum mulai menurun sejak Desember tahun lalu. Ia pergi meninggalkan Rafi dengan segudang semangat untuk meraih gelar DBL Indonesia All-Star 2025 nanti.
“Walaupun beliau harus meninggalkan ku terlebih dahulu di januari lalu, aku berjanji kepada diri ku sendiri akan memberikan effort yang terbaik di DBL Camp tahun ini,” ucap Rafi.
Semangat pemain dengan tinggi 177cm ini bukan tanpa alasan. Awal ia meniti karier di basket karena pengaruh mendiang Ayahnya sejak ia kecil. Tepatnya saat Rafi duduk di bangku kelas 4 SD.
Rafi kecil selalu mengikuti kemana pun Ayahnya pergi. Termasuk mengikuti jejak Ayahnya yang aktif bermain basket saat itu. Hingga pada akhirnya Rafi memutuskan untuk bergabung dengan salah satu klub basket di Jakarta.
Baca juga: Beep Test Masih Menyeramkan, Nadine: Bayanginnya Sudah Sakit Kaki Duluan!
Laki-laki berusia 18 tahun ini juga sebenarnya sempat berhenti berlatih basket pada saat Pandemi Covid-19 menyerang dan beralih ke olahraga sepeda. Namun, Rafi kembali ke basket ketika ia merasa bosan dengan bersepeda.
Saat ini, Rafi telah sampai di tahun terakhirnya bisa bermain basket dengan status pelajar SMA. "Karena aku mempunyai jiwa yang kompetitif dan memiliki rasa tidak ingin kalah yang tinggi dalam persaingan, membuat aku termotivasi untuk menjadi lebih baik setiap harinya,” tutupnya.
Ini adalah tahun terakhir Rafi bisa mengejar impiannya menjadi DBL Indonesia All-Star 2025. Sekaligus menjadi kesempatan terakhirnya untuk membuat bangga mendiang Ayahnya yang lebih dulu pergi meninggalkannya.
Kopi Good Day DBL Camp 2025 sendiri bakal berlangsung pada 29 April - 4 Mei 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. DBL Camp merupakan kamp basket pelajar terbesar di Indonesia.
Selain itu, adapula Kopi Good Day DBL Festival 2025 yang diselenggarakan pada 1-4 Mei 2025 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Daftar campers Kopi Good Day DBL Camp 2025 bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)