Pricilla Auyurora Wijaya mampu menutup perjalanannya di AZA 3X3 Competition 2025 North Sumatera dengan manis. Di tahun terakhirnya berlaga, dara yang akrab disapa Pricill ini sukses menyabet gelar MVP.
Penghargaan sebagai pemain terbaik terasa begitu layak disandangnya. Sepanjang empat pertandingan musim ini, Pricill konsisten menjadi mesin poin bagi SMA Sutomo 1 Medan. Penampilan gemilangnya di lapangan tentu berperan besar dalam mengantarkan timnya kembali meraih trofi juara.
Pricill pun tak mampu menutupi rasa bahagianya. Meski begitu, ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah menyangkan akan dinobatkan sebagai MVP AZA 3X3 Competition 2025 North Sumatera.
“Pasti senang dong, apalagi gelar MVP ini nggak semua orang bisa mendapatkannya. Puji Tuhan, aku diberi kesempatan untuk mendapat gelar MVP ini di tahun terakhir aku. Dari awal, aku cuma mau jadi champion lagi, sih. Nggak ada target untuk menjadi MVP,” buka Pricill.
Meski jam terbangnya sebagai student athlete tak perlu diragukan lagi, perasaan gugup ternyata tetap menyelimuti gadis kelahiran 2008 ini. Terlebih, Pricill tak menampik bahwa status juara bertahan yang dimiliki SMA Sutomo 1 Medan turut memberi tekanan tersendiri.
Baca juga: AZA 3X3 Competition 2025 North Sumatera Milik SMA Sutomo 1 Medan!
“Kita pastinya merasa nervous karena siapa sih yang nggak nervous kalau main di final. Apalagi, event DBL ini termasuk event besar. Untungnya, kita semua bisa nge-handle itu dengan baik. Kita juga udah persiapan semua dengan sangat baik dan sudah dari jauh hari,” cerita Pricill.
“Pressure pun pastinya juga ada. Apalagi, untuk tahun terakhir ini ada ketakutan juga. Takut nggak bisa bawa tim ini untuk menjadi champion,” lanjutnya.
Tak hanya titel prestisius, Pricill pun turut memperoleh setumpuk pelajaran serta pengalaman berharga selama berkompetisi di ajang tiga lawan tiga ini. Menurutnya, momen tersebut akan selalu membekas dalam ingatannya.
“Kalo liat dari game, kita belajar untuk lebih tenang dan banyak untuk komunikasi di lapangan. Untuk pengalaman, banyak sih sebenarnya. Hal kecil juga bisa dijadiin pengalaman. Yang paling memorable sih jadi suporter dan support sekolah,” bebernya.
Sebagai kelas 12, Pricill jelas telah memiliki rencana untuk masa depannya. Siapa sangka, sosok berperawakan 165 sentimeter ini justru bersiap untuk meninggalkan dunia basket demi menyelami bidang baru.
“Aku kemungkinan akan pensiun dari basket. Tapi, aku belum tau juga sih karena aku ingin cari pengalaman lain selain di basket,” pungkasnya.
Baca juga: Akhiri Legasi Methodist 2, Gelar Ratu DBL Medan 2025 Resmi Milik Sutomo 1!
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)