Kapten menjadi salah satu elemen terpenting dalam sebuah skuad basket. Kehadiran mereka biasanya berpengaruh besar dalam keberhasilan tim.
Meski begitu, bukan hal mudah untuk mengemban tugas sebagai kapten. Tanggung jawab besar jelas telah menanti.
Hal ini turut dirasakan oleh Justine Alexander. Cowok yang akrab disapa Justine ini tak menampik bahwa suka duka mengiringi perjalanannya sebagai kapten tim SMA Dr Wahidin Sudirohusodo Medan. Ia pun tak segan membagikan kisah tersebut kepada DBL.id.
“Mungkin ada beberapa hal yang benar-benar menguji mental dan kepemimpinan. Salah satunya adalah menghadapi momen krisis di tim, saat mengalami kekalahan beruntun atau ada konflik internal yang bikin suasana nggak kondusif,” beber Justine.
“Bukan cuma soal strategi atau teknis, tapi juga bagaimana tetap menjaga semangat tim, bikin mereka percaya diri lagi, dan menyatukan semua orang untuk tetap fokus ke tujuan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Justine juga mengaku bahwa tantangan juga kerap dari lingkungan luar tim. Situasi ini pun menempatkannya sebagai garda terdepan dalam menjaga mentalitas tim saat dihujani oleh kritik.
“Menghadapi tekanan dari luar juga jadi ujian besar, ntah itu dari pelatih, manajemen, atau bahkan suporter yang punya ekspektasi tinggi. Kadang, kapten berarti harus jadi tameng buat tim, menerima kritik lebih dulu, tapi tetap menjaga mentalitas positif tim,” tutur Justine.
Baca juga: Gablin Yomarlo Tekuni Dunia Basket Berkat Peran Besar Sang Kakak
Di balik itu semua, pemain bernomor punggung tujuh ini merasa bersyukur karena dapat menghabiskan menit demi menit di lapangan bersama pasukan Wahidin. Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi momen yang akan selalu di kenang.
“Momen paling saya inget pas kita akhirnya juara setelah latihan keras. Rasanya tuh benar-benar spesial karena semua orang di tim udah saling dukung dan kompak banget. Semua langsung nyemangatin satu sama lain,” cerita Justine.
Sebagai kelas 12, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 North Sumatera menandai musim terakhirnya berada dalam jajaran skuad Wahidin. Justine mengungkapkan bahwa dirinya telah sepenuhnya siap menghadapi musim ini tanpa adanya tekanan sedikit pun.
“Pastinya tidak ada tekanan dong soalnya bangga bisa melewati game-game terakhir ini. Semoga bisa membuat momen yang indah,” ujarnya.
Benar saja, kesatria Wahidin pun semakin dekat dengan posisi puncak. Setelah mengalami kegagalan di musim lalu, mereka kini berhasil melesat ke babak Big Eight setelah mengunci kemenangan, 38-30, atas SMA Global Prima pada Selasa, 18 Februari 2025.
Sebagai kapten, sosok berperawakan 172 sentimeter ini jelas tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Ia bertekad mengantarkan tim Wahidin untuk menginjakkan kaki di partai final.
“Dari saya sendiri pinginnya membawa tim sampai final. Semoga ada kesempatan buat menang lawan SMA Methodist 2 Medan di semifinal nanti,” pungkasnya.
Baca juga: Bukan Juara, Ini Target Ricky Marcelo di DBL Medan 2025
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)