Untuk mama. Pasukan Lentera Harapan (SMA Lentera Harapan Kupang) berhasil menjaga tradisi mereka untuk selalu menang pada gim pertama. Musim ini di Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 East Nusa Tenggara, skuad asuhan Yohanes Sega sukses memulangkan SMAN 1 Soe dengan skor akhir 45-17.
Kemenangan ini begitu spesial. Selain tradisi menang di gim awal berhasil dijaga, bagi Geovani Ariel kemenangan ini semakin istimewa.
Geovani yang tampil di lapangan selama 22 menit mencetak 20 poin, 8 rebound, dan 2 asis. Tembakannya hanya meleset satu kali dari 11 kali percobaan, nyaris sempurna. Usut punya usut ternyata ini menjadi musim kedua sekaligus terakhirnya melantai.
Musim sebelumnya ia memang sudah mencuri perhatian. Memang tak menjadi pencetak poin utama namun peran Geovani musim lalu adalah sebagai petarung di bawah ring. Musim ini ia mengemban tugas yang berbeda.
Baca juga: Tiga Pemain Putra yang Diprediksi Bersinar di DBL Kupang 2025
Selain menjadi petarung ia juga menjadi opsi teman-temannya untuk melepaskan umpan. Cowok dengan tinggi 185 sentimeter tersebut begitu dominan kala menerima bola di paint area lawan.
“Pastinya seru dan menyenangkan masih bisa bermain di DBL. Tahun ini aku memang mau gas pol buat DBL,” ujarnya.
Geovani ingin mempersembahkan penampilan gemilangnya pada gim pertama untuk mama tercinta. Ibu yang selalu menemaninya berproses mulai dari awal mengenal basket hingga saat ini.
“Aku mau kasih yang terbaik buat mama. Soalnya mama yang selalu support aku dari nol sampai sekarang,” ungkapnya.
Sayangnya pada gim pertamanya tadi sang Mama tak bisa menonton langsung di GOR Flobamora, Kupang. Meski begitu, Geo berani menggaransi jika mamanya menonton langsung lewat tayangan live streaming di YouTube DBL Play.
“Mama nonton lewat live streaming. Ini aku belum ketemu karena mama masih ke gereja,” sambungnya.
Geo lantas bercerita bagaimana mamanya selalu menemaninya untuk berproses menjadi seorang student athlete. Tak jarang jika ada waktu lebih mamanya datang menonton langsung dari pinggir lapangan. Ketika gagal mempersembahkan kemenangan, pundak mamanya lah yang menjadi tempat ternyaman Geo melepaskan air mata yang jatuh di pipinya.
“Sebenarnya di segala hal yang aku lakukan itu mama selalu ngedukung aku. Mama itu sosok yang dukung aku apapun kondisinya,” terangnya.
Kepada DBL Play, Geo ingin menitipkan pesan cinta untuk sang mama, “Buat mama terima kasih karena sudah selalu dukung aku terus. Walau mama sekarang jadi orang tua tunggal buat aku dengan banyak tanggung jawab, aku bangga punya sosok ibu kayak mama. Sosok yang selalu dukung aku buat gapai mimpi-mimpi aku. Aku sayang mama,” kelakarnya.
Ya, Ayah Geo meninggal saat Geo baru saja masuk SMP. Tepat sehari sebelum ulang tahun mamanya. Terus melaju, Geo. Bikin mama bangga!
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)