Berbicara soal tim putri SMA Fransiskus Bandar Lampung, belum lengkap tanpa menyinggung sosok rookie satu ini. Dia adalah Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki yang menyimpan segudang cerita menarik untuk digali lebih dalam.
Sebelumnya, cewek yang akrab disapa Rani ini datang dengan kisah uniknya yang kompak mengawal tim Fransiskus bersama sang ibu, Leni Agus Priyati. Kini, ia kembali hadir membawa cerita baru tentang perjalanannya sebagai student athlete.
Tak dapat dipungkiri, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung menandai ajang debutnya. Meski begitu, performa yang disuguhkan Rani di setiap pertandingan telah berhasil mengundang decak kagum.
Pemain bernomor punggung tujuh ini tak pernah terlewat mencatatkan namanya sebagai pencetak poin terbanyak. Dalam dua laga yang dijalani, Rani bahkan berhasil mengumpulkan 34 poin, 19 rebound, 9 assist, dan 13 steal. Torehan ini sekaligus membawa srikandi Fransiskus kembali merasakan lantai putaran final.
Ia mengaku bahwa persiapannya demi menghadapi DBL Lampung 2025 telah berlangsung sejak lama. Namun, kesibukannya sebagai student athlete tak sebatas hanya pada dunia basket. Sebab, Rani telah lebih dulu menggeluti bidang atletik.
“Persiapannya sudah dari SMP ingin ikut DBL. Latihan rutin sama mama yang kebetulan coach Fransiskus. Bagi waktu sambil latihan atletik,” buka Rani.
Baca juga: Makan Cokelat Jadi Ritual Putri Ayu Mutiara Tampil Impresif di DBL Lampung 2025
Prestasinya dalam olahraga atletik pun tak main-main. Gadis kelahiran 2008 ini sempat meraih juara kedua nomor lompat jauh dalam Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Sumatera Qualifiers.
Selepas DBL Lampung 2025, Rani pun akan segera disibukkan dengan deretan kompetisi baru. Salah satunya adalah National Championships SAC Indonesia yang digelar Februari mendatang.
“Setelah DBL, ada SAC Indonesia tingkat nasional di Solo, perkiraan berangkat sebelum puasa. Setelah Idul Fitri, ada event basket Gubernur Cup,” tuturnya.
Di balik kemoncerannya, Rani tak menampik bahwa rasa lelah kerap menghantui dirinya. Mengingat ia dihadapkan dengan setumpul jadwal latihan yang padat.
“Kebetulan saat SMP lebih banyak atletik karena nggak ada tim di SMP. Setelah SMA, bagi waktu dengan atletik, seminggu untuk basket tiga sampai empat kali dan atletik dua kali,” beber Rani.
“Sangat lelah, apalagi harus ngerjain banyak tugas juga di skeolah. Namun karena support dari orang tua, saya jadi lebih semangat menjalaninya,” lanjutnya.
Latihan panjang nan intens telah dilakoni oleh Rani. Ia jelas tak ingin upaya kerasnya berakhir sia-sia. Terlepas dari statusnya sebagai pemain anyaran, Rani optimistis bahwa dirinya mampu mengantarkan trofi juara DBL Lampung 2025 bagi putri Fransiskus.
Baca juga: Cerita Leni Agus dan Siti Nilan, Duet Ibu-Anak yang Kompak Bela Fransiskus
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)