ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Zahraditya Syifa, siswa SMAN 8 Jakarta, berhasil mencuri perhatian di ajang DBL Dance Competition 2023 dengan gerakannya yang lincah dan penuh semangat. Di balik penampilannya yang memukau, Zahra ternyata memiliki perjalanan yang panjang dan penuh warna dalam dunia tari.

Sejak usia dini, Zahra sudah menunjukkan bakat dan minat yang besar pada seni. Berbagai jenis tarian telah ia coba, mulai dari balet hingga tarian tradisional. Namun, baru saat bergabung dengan sanggar tari di akhir sekolah dasar, Zahra benar-benar menemukan jati dirinya sebagai seorang penari.

Baca juga: Terinspirasi dari Film Rio, Bota Tampil Energik dan Colorful

"Bagiku, menari adalah cara untuk mengekspresikan diri tanpa kata-kata," ujar Zahra. "Aku bisa menjadi siapa saja dan merasakan apa saja saat menari."

Kemampuan Zahra dalam menari sangatlah mengagumkan. Ia tidak hanya menguasai satu atau dua genre, tetapi mahir dalam berbagai gaya, mulai dari hip-hop yang energik hingga contemporary.

Bahkan, Zahra juga tertarik pada tarian tradisional seperti tari Betawi. Tak ayal, ia berhasil meraih gelar Juara 1 di ajang Pucuk Cool Jam 2024 untuk kategori Dance Terpucuk pada 19 Desember 2024.

Zahraditya Syifa (dua dari kiri) saat memenangkan Juara 1 kategori Dance Terpucuk di Pucuk Cool Jam 2024

"Menari adalah pelarianku dari realitas. Saat menari, aku bisa melupakan rasa capek, beban pikiran, dan segala tekanan. Rasanya seperti menemukan zona nyaman di mana aku bisa berekspresi tanpa takut dihakimi," tutur Zahra.

Lebih dari itu, perempuan berusia 17 tahun ini mengatakan bahwa menari adalah cara untuk menunjukkan sisi dirinya yang paling jujur.

Ia bisa menjadi kreatif dan menghasilkan sesuatu yang unik, seperti sebuah masterpiece. Jadi, yang membuat dirinya senang menari adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri.

Baca juga: Efrael Yerusyalom Melawan Trauma 2023 dan Angkat Piala Perdana

Menariknya, selain menjadi seorang penari berbakat, Zahra juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah dan komunitas. Ia pernah mengikuti lomba nyanyi, menjadi relawan, dan bahkan bergabung dengan tim riset sekolah.

"Aku juga pernah bergabung dengan tim riset sekolah, di mana kami membuat penelitian tentang fermentasi tempe. Alhamdulillah, riset kami mendapat juara satu," lanjutnya.

Zahra dan lima temannya tergabung dalam tim riset untuk kompetisi Temu Sosial dan Ilmiah Smandel (TeSIS) yang diselenggarakan oleh SMAN 8 Jakarta. Kegiatan TeSIS ini dilakukan untuk mengasah kemampuan siswa melakukan mini riset karya ilmiah yang diuji oleh profesor dari Universitas Indonesia dan BRIN.

 

 

 Zahraditya Syifa (tiga dari kiri) saat memenangkan TeSIS 2024 bersama timnya.

Tim TeSIS Zahra meneliti fermentasi tempe di sebuah desa di Purbalingga, Jawa Tengah. Di sana, mereka melakukan penelitian sekaligus menciptakan formula untuk mempercepat proses fermentasi tempe.

Penelitian Zahra dan rekan-rekannya ini berhasil dan dapat membantu memudahkan pengrajin tempe dalam mengerjakan pekerjaannya. "Kendala mereka adalah waktu yang lama untuk proses fermentasi bisa sampai berhari-hari," ungkapnya.

"Maka kami punya ide untuk buat alat semacam oven sederhana untuk memonitor proses fermentasi tempe dalam kondisi optimalnya agar lebih cepat bisa sampai 12 jam saja," timpal Zahra.

Baca juga: Rena Luhur, Natal yang Berbeda dan Tahun Terakhir di Semarang

Mereka merancang sebuah alat oven sederhana yang dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembaban. Alat ini kemudian diprogram menggunakan Arduino IDE untuk menjaga suhu dan kelembaban dalam kondisi optimal selama proses fermentasi.

Selain itu, mereka juga menambahkan asam sitrat untuk mempercepat pertumbuhan jamur untuk proses fermentasi. Dari segi teknis, mereka mengatur suhu dan kelembapan menggunakan coding pada komputer serta alat sensor suhu.

"Benar-benar perjuangan banget karena begadang gak berhenti. Semuanya worth it. Kami dapat sertifikat dari pihak BRIN," tukas Zahra. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY