ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Efrael Yerusyalom gak ada obeng waktu final DBL Jakarta 2024!

Melawan trauma bersama Efrael Yerusyalom, garda andalan SMA Bukit Sion Jakarta. Semua tahu bagaimana perjalanan Efrael -sapaan karibnya- pada babak final DBL Jakarta musim lalu. Pertama kali tampil di babak final DBL Jakarta dan digelar di Indonesia Arena, semangatnya sungguh luar biasa.

Wajar kala itu Efrael menyandang status sebagai ruki. Mempersembahkan gelar juara pada tahun pertamanya membela sekolah jelas menjadi tujuan utamanya saat itu.
Sayang, Efrael yang sungguh fenomenal selama tiga kuarter dihentikan langkahnya oleh salah satu penggawa Jubilee (SMA Jubilee Jakarta merupakan lawan Bukit Sion pada partai final musim lalu).

Saat itu Hosea Yedija, penggawa Jubilee, yang berhasil mematikan pergerakan Efrael di kuarter akhir. Pada saat itu pula Bukit Sion masih bisa menutup laga dengan kemenangan andai mereka memenangkan duel udara pada detik-detik terakhir.

Trauma jelas menghantui Efrael kala memulai partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta. Prasangka-prasangka buruk jelas menganggu pikirannya kala melantai. Bagaimana jika kalah lagi di Indonesia Arena hingga kok bisa tidak perform.

Deja vu banget sih. Tapi tahun ini aku sendiri ngerasa beda aja sama tahun-tahun sebelumnya. Kita lebih lepas aja tahun ini,” ujarnya.

Pada musim lalu, Efrael berjanji untuk membalaskan dendam kekalahannya pada musim ini. “Hahaha bener banget, Kak. Aku dulu bilang kalau sudah siap banget buat revans. Eh, beneran kesampaian,” ungkapnya.

Pada laga final tahun ini, Hosea masih ditugaskan untuk menjaga Efrael. Sayangnya strategi tersebut tidak berjalan efektif. Efrael tetap menjadi motor serangan Bukit Sion. Buktinya pada laga final Efrael menjadi pengumpul poin terbanyak dan mencetak dobel-dobel, 13 poin dan 11 rebound.

Baca juga: Rainer Ignatius, Tekanan Jadi Ruki dan Alasan Memilih Buksi

“Kayaknya kemarin (pas gim final) dia (Hosea) lebih capek dari saya deh hahahaha,” ujarnya. Efrael mengaku gairah Bukit Sion untuk juara musim ini berbeda dengan musim lalu. Dan gairah itu yang tak diprediksi oleh teman-teman Jubilee.

“Mungkin kalau mereka kayak sedikit lebih pede menang tanpa tahu kita yang sekarang (musim ini) itu seperti apa,” terangnya.

Efrael Yerusyalom Melawan Trauma 2023 dan Angkat Piala Perdana2Bukan Hosea yang menjaga Efrael pada gim final DBL Jakarta 2024!

Menurutnya ada satu hal yang benar-benar disiapkan Efrael untuk bertemu dengan Jubilee, “Tahun ini lebih siap secara mental dan benar-benar sudah disiapin banget,” cetusnya.

Pada gim final DBL Jakarta, Bukit Sion menang dengan skor akhir 51-48. Selamat Efrael!

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY