ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Nashwa saat membela Jubilee saat Final DBL Jakarta di Indonesia Arena

Bagi Nashwa Mutiara Fajri, perjalanannya bersama SMA Jubilee Jakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta bukan sekadar kompetisi terakhirnya, tapi juga penutup dari perjalanan panjang penuh makna dalam tiga musim terakhir.

Meski berakhir manis, siapa sangka Nashwa sempat ragu untuk bergabung dengan skuad Jubilee. Namun, keputusannya justru menjadi berkah yang sangat besar. 

“Pada akhirnya banyak pengalaman yang nggak pernah aku dapatkan sebelumnya, kayak jadi starting five dan terus dipercaya sama tim. Walaupun aku masih banyak buat kesalahan waktu main, tapi mereka tetap percaya sama aku dan suportif banget, saling menguatkan satu sama lain,” buka Nashwa.

Jubilee bukan hanya tempat untuk mengasah kemampuan, tetapi juga keluarga kedua yang memperkuat mental dan kebersamaan. Dihubungi melalui WhastApp, Nashwa juga menceritakan bagaimana Jubilee membentuk chemistry antarpemain. Dan bonding itu rupanya lebih sering terjadi saat istirahat sekolah.

“Biasanya kita anak basket tuh pada kumpul satu meja panjang gitu, buat makan bareng sambil ngobrolin hal-hal random atau yang mau kita lakuin ke depannya. Itu sih mungkin yang bikin kita makin bonding dan dekat satu sama lain," kenangnya. 

Baca Juga: Redupnya Jurus Makayla Pradanitya Waktu Final DBL Jakarta 2024

Sebagai pemain yang sudah duduk di bangku kelas XII, begitu banyak rutinitas sederhana setiap minggu yang berat untuk ditinggalkan. Bahkan sekadar latihan tiga kali dalam seminggu, rela membawa dua tas untuk latihan dan sekolah, dan menjalani segala program latihan sampai malam.

"Hal sederhana yang bakal aku kangenin banget sih harusnya, karena nggak akan bisa terulang lagi nanti kalau sudah di masa kuliah," ujar Nashwa. Selain itu, mendapat kesempatan bermain di Indonesia Arena menjadi salah satu kenangan paling berkesan. 

Musim ini adalah kali kedua sekaligus kali terakhir bagi Nashwa bisa merasakan atmosfer megah stadion basket terbesar di Indonesia itu. 

"Tahun lalu dapat kabar kalau Final DBL Jakarta bakal di Indonesia Arena tuh deg-degan banget, apalagi H-1 sempat ankle. Wah itu kacau banget sih, tapi aku tetap berusaha kasih yang terbaik buat tim, karena perjalanan kita juga sudah jauh banget," ceritanya.

Nashwa - SMA Jubilee Jakarta

Walaupun gagal membawa Jubilee meraih gelar juara di tahun terakhirnya, Nashwa tetap bangga dengan performa timnya. Mengingat Jubilee sudah memberikan perlawanan luar biasa di laga Final DBL Jakarta 2024 melawan SMAN 70 Jakarta lalu.

"Tahun terakhir ini kita semuanya play as a team, nggak ada yang egois, kita kompak, main enjoy, defense bagus. Aku bersyukur banget bisa kasih performa terbaik untuk sekolah, terutama buat kelas XII. Itu nggak akan aku lupain," tutupnya.  

Baca Juga: Shinta Salsabila Poros Utama Bulungan, Kunci Solidaritas Sang Juara Bertahan

Perjalanan Nashwa bersama Jubilee mungkin telah usai, tetapi kenangan dan nilai-nilai yang ia dapatkan akan terus menjadi bekal berharga untuk langkah selanjutnya. Terima kasih atas perjuangannya

Final DBL Jakarta di Indonesia Arena sendiri mempertemukan tim putri SMAN 70 Jakarta dengan SMA Jubilee Jakarta. Sementara tim putra SMA Jubilee Jakarta berhadapan dengan SMA Bukit Sion Jakarta. 

Acara Final DBL Jakarta di Indonesia Arena juga dimeriahkan dengan tim dance yang masuk dalam Best Five DBL Dance Competition 2024 Jakarta.

Lima tim dance itu adalah SMAN 3 Jakarta, SMAN 6 Jakarta, SMA Labschool Jakarta, SMA IPEKA Tomang, SMA Santa Theresia Jakarta. (*)

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY