DBL Dance Competition 2024 Banten kembali menyajikan penampilan-penampilan memukau dari berbagai sekolah. Salah satu yang berhasil mencuri perhatian adalah Dubesta Dance Community (DDC), tim dance dari SMAN 12 Tangerang. Dengan mengangkat konsep sejarah kolonialisme Belanda di Nusantara, Dubesta berhasil menyuguhkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.
Salsabilah Aulia, salah satu dancer Dubesta, menjelaskan konsep di balik penampilan mereka. "Pelayaran bangsa barat khususnya Belanda yang datang ke Indonesia Dan membentuk persatuan yang di namain VOC untuk mengambil kekuasan di Nusantara ini. Seperti yang sudah sering disebutkan bahwa motivasi dan tujuan bangsa barat ini untuk melakukan praktik kolonialisme dan imperialisme adalah 3G, gold, glory, gospel," ungkap Salsabilah.
Lebih lanjut, Salsabilah menjelaskan alasan pemilihan tema tersebut. "Kami dari tim Dance SMAN 12 Tangerang mengambil tema tersebut karena ingin memberi tahu para audiens mengenai penjajahan Belanda yang datang ke Nusantara, Apa saja yang dilakukan para orang orang tersebut yang datang ke Nusantara,"
Di penampilan berikutnya, ada pula Ringmasters, tim dance SMA Kharisma Bangsa Tangerang, yang juga tampil di DBL Dance Competition 2024 Banten. Dengan konsep “HOLLYWOOD: RISE TO FAME”, Ringmasters berhasil membawa penonton dalam perjalanan emosional seorang perempuan yang berjuang meraih ketenaran di Hollywood.
Melalui tarian yang dinamis dan ekspresif, Ringmasters berhasil menggambarkan perjuangan keras seorang artis untuk meraih mimpinya. Gerakan-gerakan tari yang kuat dan sinkron menggambarkan berbagai emosi yang dialami oleh sang tokoh, mulai dari rasa optimisme hingga keputusasaan. Nayla Alesha Gandara, salah satu dancer Ringmasters, menjelaskan konsep di balik penampilan mereka.
Penampilan Ringmaster
"Di setiap kehidupan pasti ada proses untuk mendapatkan kemenangan, dan didalam cerita ini menampilkan kisah keluh perempuan yang berambisi di dunia Hollywood demi mendapatkan fame. Agar bisa mencapai popularitas yang di inginkan, kita harus mengenal diri kita sendiri, dan melewatkan proses berisi duka cita," ungkap Nayla.
Selain dua tim dance itu, tim dance dari SMA Terpadu Pahoa juga menyuguhkan konsep yang unik dan memukau penonton. Mereka mengangkat tema tentang “Moving Up in Life”.
Melalui tarian ekspresif, tim dance SMA Terpadu Pahoa berhasil menggambarkan perjalanan hidup manusia, penuh dengan rintangan dan tantangan. Gerakan-gerakan tari yang kuat dan penuh emosi menggambarkan perjuangan untuk mengatasi kesulitan, meraih mimpi, dan terus berkembang.
Penampilan Pahoa
Nadya Vanessa Abigail, salah satu dancer, menjelaskan konsep di balik penampilan mereka. Naik kelas dalam hidup adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Koreografi mereka menceritakan tentang pertumbuhan, pembelajaran, dan peningkatan diri yang berkelanjutan.
“Melalui tarian ini, kami ingin menggambarkan kesulitan yang kami hadapi dan akan hadapi dalam hidup dan bagaimana kami sebagai tim dapat berjuang untuk masa depan yang lebih baik dengan harapan di tangan kami. Karena begitu kami memilih harapan, segalanya mungkin terjadi,” tuturnya.
