Bukan sembarang ruki. Pada Honda DBL with Kopi Good Day 2024, skuad putra Bukit Sion (SMA Bukit Sion Jakarta) hanya membawa dua pemain kelas 10 SMA. Praktis hanya ada dua ruki yang sudah merasakan gelar juara DBL Jakarta musim ini.

Mereka adalah Reyhan Emmanuel Suwanta dan Rainer Ignatius. Nama pertama merupakan adik dari Ryan Emmanuel Suwanta, salah satu alumnus skuad putra Bukit Sion Jakarta.

Pada kesempatan kali ini bukan membahas soal kisah Reyhan yang meneruskan legasi kakaknya di Bukit Sion. Sosok Rainer Ignatius juga layak mendapat sorotan lewat bantuannya untuk Bukit Sion musim ini.

Rainer mendapat menit bermain tak cukup banyak. Wajar, karena ini masih tahun pertamanya, jalannya masih panjang. Rata-rata menit bermainnya berada pada 13 menit dalam delapan laga. Selama di lapangan Rainer telah mengoleksi 16 poin, 34 rebound, 6 asis, dan 4 steal.

Baca juga: Hosea Yedija Lihai Bagi Bola Sepanjang DBL Jakarta Championship 2024

Catatan ini jelas menegaskan bahwa untuk dua musim ke depan, Rainer dibutuhkan oleh Bukit Sion. Selain mengandalkan para senior seperti Riovaldo dan Ryansean, Rainer juga menjadi opsi Ricky Lesmana untuk berebut bola di udara. 

Rainer Ignatius (nomor jersei 11) ketika berusaha mengadang penggawa Jubilee

Kepada DBL Play, Rainer berbagi cerita perihal perjalanannya untuk mengamankan satu tempat di skuad Bukit Sion musim ini. Menurutnya persaingan untuk bisa berseragam Bukit Sion di ajang DBL Jakarta tidak mudah.

Baca juga: Rookie Gemilang, Raina Aisha Masa Depan Skuad Putri Bulungan

“Ketat banget sih. Di Buksi semuanya punya skill yang di atas rata-rata. Jadi sebagai ruki gue harus lebih hardowrking dan lebih smart juga,” ujarnya.

Ternyata potensi Rainer telah dilihat oleh Ricky Lesmana (pelatih Bukit Sion) sejak ia masih duduk di bangku SMP, “Aku sempat latihan dengan coach Ricky. Terus beliau ngajak buat masuk ke Buksi. Ya sudah dicoba dulu,” ungkapnya.

Setelahnya pilihan Rainer tidak salah. Pada tahun pertamanya ia berhasil menembus skuad Bukit Sion dan mengakhiri dominasi dua tahun Jubilee. Ya, untuk pertama kalinya setelah puasa gelar dua musim, Bukit Sion kembali mengangkat piala juara.

Baca juga: Berangkat dari Tribun, Kini Kalila Rasakan Langsung Atmosfer Indonesia Arena

Seneng banget sebagai ruki sudah bisa juara. Apalagi main di stage yang segede Indonesia Arena,” sambungnya.

Jelang laga final, Rainer banyak mendapat saran dan masukan dari kakak-kakak kelasnya. Yup, pertama kali melantai di Indonesia Arena jelas membuat Rainer panas-dingin.

“Menurutku pressure sih. Soalnya banyak sekali orang yang di Indonesia Arena itu. Kakak kelas aku juga selalu mengingatkan soal lebih tenang waktu main di Indonesia Arena,” terangnya.

Kepada DBL Play, Rainer juga membeberkan alasan mengapa ia dilirik oleh Ricky Lesmana dan terpilih masuk dalam skuad SMA Bukit Sion Jakarta.

“Saat aku selalu hustle sama defense yang benar. Aku tahu bahwa aku jadi part of the team,” cetusnya.

Untuk musim depan jelas Ricky Lesmana bakal menyulap Rainer dengan baik dan tepat. Mempertajam kemampuannya untuk berebut bola hingga mengasah bidikannya. Saat ini selamat merayakan gelar juara, Rainer!

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

7 Suporter ini Sukses Hebohkan Fase Grup Babak Utama Seri Surabaya
Ini Dia Pemain Putra Honda DBL dengan Perolehan Poin Tertinggi di Musim 2019
DBL Indonesia Ultah Ke 17, Ajak Abas Untuk #SiapVaksinSiapTanding
Jersei Hoki dan Kacamata Ngembun di Balik Kemenangan Perdana Hendz
Semangat Pantang Menyerah Membawa SMAN 3 Samarinda ke Partai Final