ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Alexander Ralphael, kisahnya bersama SMA Bukit Sion Jakarta layak mendapat sorotan tersendiri. Pada setiap duka namanya selalu ada. Kini biarkan ia bersukacita berkat kerja kerasnya pada tahun terakhir melantai

Penutupan paling manis masa SMA. Menjadi juara di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 sungguh dinanti olah Alexander Ralphael Kusnoatmaja, salah satu penggawa SMA Bukit Sion Jakarta.

Ralph -sapaan karibnya- sudah berseragam Bukit Sion sejak masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Jika ditotal dengan musim ini, ia sudah merasakan tiga kali final DBL Jakarta. Bahkan lebih banyak pengalamannya mengusap air mata ketimbang berfoto bersama juara.

Ya, pada musim 2022, Ralph bersama teman-teman Bukit Sion lainnya gagal menjaga takhta keempat mereka secara beruntun. Saat itu Jubilee (SMA Jubilee Jakarta) menjadi dalang di balik rusaknya pesta juara tahun pertama Ralph.

Baca juga: So Sweet! Lama Berpisah, Bryan dan Keluarga Menikmati Final DBL Jakarta Bersama

Semusim berselang, Ralph dan kolega kembali ke partai final. Kali ini Indonesia Arena menjadi saksi tangisan Ralph. Musim kedua Ralph di Bukit Sion jauh lebih menyakitkan. Gelar juara yang sudah di depan mata harus sirna pada detik-detik akhir. Kanara Hady Pasha, penggawa Jubilee, menjadi mimpi buruk bagi Ralph.

Musim ini menjadi tahun terakhir Ralph. Tak ada musim depan baginya untuk mempersembahkan gelar juara bagi sekolah. Ralph dan kolega kembali bersua Jubilee di Indonesia Arena.

Berkaca pada dua partai final sebelumnya, rasa trauma jelas menghantui Ralph. Serba salah menjadi dirinya. Membiasakan diri untuk tetap tenang walau sedang unggul bisa membuatnya terlena. Musim lalu adalah salah satu contohnya. Pada keadaan tertinggal juga rasa panik menghantuinya.

Baca juga: Apresiasi Atas Dedikasi, Hadiah Motor Honda Buksi Diberikan untuk Pelatih

“Iya sih sempat deja vu. Apalagi dua menit terakhir, tapi tahun ini kami gak mau ngulang kesalahan yang sama,” ujarnya.

Selama tiga musim berseragam Bukit Sion, hanya satu piala DBL Jakarta yang berhasil ia persembahkan untuk sekolah. Kepada DBL Play, Ralph berbagi rasa sakit. Rasa yang selama dua musim ke belakang selalu ia pendam dan simpan sendiri.

“Kalau saya sih pasti sakit banget lihat mereka bisa juara. Apalagi dengan skor yang sangat tipis seolah piala kita diambil di depan mata kita. Jadi tahun ini bisa ngerebut kembali sih seneng banget rasanya,” ungkapnya.

Alexander Ralphael, Mengatasi Trauma dan Penantian Panjangnya Mengangkat PialaTak ada yang lebih indah dari kisah perjalanan Alexander Ralphael bersama SMA Bukit Sion Jakarta

Menurut Ralph, tahun ini gairah Bukit Sion untuk bisa juara sungguh besar. Bahkan gairah tersebut melebihi Jubilee yang juga punya misi mengukir sejarah dengan juara tiga musim beruntun.

Baca juga: Sesuai Prediksi, Riovaldo Mendominasi Urusan Rebound di Final DBL Jakarta 2024!

“Saya ingat pas saya masih kelas satu, Jubilee mematahkan streak four-peat kita. Salah satu motivasi tahun ini ya untuk mematahkan streak three-peat mereka,” terangnya.

Kesabaran dan keteguhan hati pada akhirnya membawa Ralph menuju singgasana juara. Keberhasilan ini jelas menjadi kenangan paling manis bagi Ralph selama duduk di bangku SMA.

Alexander Ralphael, Mengatasi Trauma dan Penantian Panjangnya Mengangkat PialaRalph mengeluarkan perasaan emosionalnya. Perasaan lega karena ia berhasil mengalahkan traumanya di partai final DBL Jakarta.

“Pencapaian ini bakal jadi sesuatu yang tak terlupakan di hidup saya. Bisa dua tahun main di Indonesia Arena dan berhasil menang waktu tahun terakhir,” cetusnya.

Perjalanan Ralph bersama Bukit Sion berakhir indah. Kini ia bisa tenang dan bersantai. Menutup masa SMA dengan melepas dahaga puasa gelar juara. Selamat, Alexander Ralph!

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY