Final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta rupanya tak hanya meninggalkan kesan manis bagi para finalis. Momen spesial rupanya juga dirasakan oleh Rafaelino Bryan, alumnus SMAN 1 Kawangkoan pada 6 Desember 2024 lalu.
Bryan tak sekadar menikmati pertandingan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena dan suguhan menarik lainnya. Tapi ia juga berkesempatan menyaksikan secara langsung puncak DBL Jakarta bersama keluarga. Bersama ibunda dan dua saudara kandungnya. Di mana salah satunya terbang dari Surabaya.
Ini merupakan kali pertama bagi Bryan dan keluarga meluangkan waktu untuk menyaksikan pertandingan basket. “Saya berterima kasih karena diberi kesempatan buat nonton final DBL Jakarta langsung, apalagi berbarengan dengan anak-anak,” kata Vivi Irene, Ibunda Bryan.
“Momen ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi saya bangga sekali,” lanjutnya, Walau belum bisa hadir dengan formasi lengkap, lantaran anak pertama sedang bekerja, momen ini tetap berarti besar baginya.
Ditemui pasca seluruh rangkaian DBL Jakarta 2024 tuntas, Bryan membagikan pengalaman perdananya menyaksikan pertandingan basket di Indonesia Arena.
“Wah, gila sih. Keren banget, sumpah. Atmosfer di dalamnya itu belum pernah rasakan sebelumnya. Susah banget dijelasin, karena keren banget,” ungkap Bryan, penuh antusias.
“Pertandingan Bukit Sion lawan Jubilee keren banget sih, bisa ketat sampai kuarter terakhir. Another level lah mereka ini. Semua pemainnya bisa bersaing. Sama jumbotron di tengah itu mewah banget,” imbuhnya.
Baca Juga: DBL Camp Menyatukan Bryan dan Mamanya yang Terpisah Jakarta-Minahasa
Sang ibu pun menambahkan, bahwa Final DBL Jakarta 2024 bukan sekadar pesta puncak untuk tim terbaik Jakarta. Juga mengangkat sisi humanis yang mengandung haru. Utamanya saat sesi pemanggilan pemain bersama keluarga.
“Kalau saya di posisi itu, pasti bangga dan terharu melihat perjuangan seorang anak yang bisa sampai Final DBL Jakarta. Semua orang tua pasti merasakan hal yang sama seperti saya. Bangga dan terharu,” ujarnya, emosional.
Melihat konsistensi DBL yang terus menjadi jembatan mimpi anak muda hingga menginjak usia dua dekade, Vivi memberikan apresiasi sebesar-besarnya. Baginya, DBL bukan sekadar ajang basket biasa. “Saya rasa, DBL itu ajang yang membina anak muda bukan hanya jadi pemain basket, juga bermental kuat,” katanya.
“Dari DBL, anak-anak juga bisa memanfaatkan prestasi mereka untuk melangkah pada jenjang berikutnya. Seperti anak saya yang dapat beasiswa penuh di salah satu universitas di Jakarta berkat DBL Camp. Hal yang luar biasa, karena DBL membantu anak saya menuntaskan pendidikannya,” pungkas Vivi, bangga.
Baca Juga: Mimpi Main di DBL Arena Dibangun dari Lapangan Juanda
Final DBL Jakarta di Indonesia Arena sendiri mempertemukan tim putri SMAN 70 Jakarta dengan SMA Jubilee Jakarta. Sementara tim putra SMA Jubilee Jakarta berhadapan dengan SMA Bukit Sion Jakarta.
Acara Final DBL Jakarta di Indonesia Arena juga dimeriahkan dengan tim dance yang masuk dalam Best Five DBL Dance Competition 2024 Jakarta.
Lima tim dance itu adalah SMAN 3 Jakarta, SMAN 6 Jakarta, SMA Labschool Jakarta, SMA IPEKA Tomang, SMA Santa Theresia Jakarta. (*)