Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mengungkapkan rasa bangganya usai menyaksikan langsung final Honda DBL with Kopi Good Day pada Jumat, 6 Desember 2024. Mantan jurnalis itu jadi saksi mata perjuangan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda membangun mimpi menciptakan DBL.
Putra pernah bekerja sama Azrul Ananda dalam sebuah jaringan media. Yakni Surat Kabar Rakyat Merdeka. Ia bekerja pada periode 1995 hingga 2001.
Pada saat itu, ide menciptakan liga basket pelajar sudah diungkapkan Aza, sapaan Azrul. Namun, keinginan tersebut banyak menemui halangan. Terlebih olahraga bola basket tidak populer di Indonesia. Kalah pamor dari sepak bola.
"Awalnya dinilai mustahil karena kan Indonesia sepak bola banget. Kalau dipikir-pikir tidak mungkin sukses," kenang Putra.
Baca Juga: Kehadiran Ortu dari Bangka Belitung jadi Pelecut Semangat Riovaldo di Final!
Akan tetapi, keteguhan Azrul akhirnya melahirkan liga bola basket pelajar DBL pertama di Surabaya pada 2004 silam. Dimulai dengan sederhana di GOR Kertajaya Surabaya dengan melibatkan 95 tim di Jawa Timur.
Kini, dua dekade kemudian, DBL terselenggara di 30 kota dan 22 provinsi di Indonesia. 1.200 tim dari 750 kota ikut berpartisipasi. Menjadikannya sebagai kompetisi pelajar terbesar di tanah air.
"Selama bertahun-tahun dan kita lihat hasilnya sekarang ini luar biasa antusiasnya. Ribuan bahkan puluhan ribu orang dari berbagai kota memenuhi Indonesia Arena dan memeriahkan Final DBL Jakarta," tambahnya
"Saya sangat bangga dengan perjuangan mas Azrul Ananda, dan support-nya dari Pak Dahlan (Iskan). Ini seperti dream come true, yang impossible itu menjadi posible," imbuh Putra.
Baca Juga: Kejutan Ultah Ibu Timothy Marvel Berakhir Haru: Anakku Hadiah Terbaik Tuhan!
Tak hanya sukses menggelar kompetisi bola basket, efek domino DBL juga menjalar ke prestasi Timnas Nasional. 5 dari 12 pemain Timnas Putra yang meraih emas di SEA Games 2021 merupakan jebolan DBL. Begitu juga di kategori putri. 8 dari 12 komposisi Timnas Putri yang menjuarai SEA Games 2023 merupakan alumni DBL.
"Banyak orang berpikir ini hanya jadi hiburan belaka. Ternyata jadi event yang menghasilkan bibit unggul pemain basket yang bermain di level internasional ditentukan dari DBL Indonesia," tutupnya. (*)