JAKARTA - SMA Labschool Rawamangun berhasil curi tiket ke partai final Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region. Mereka akan menghadapi SMAN 21 Jakarta, usai dengan mulus sukses memenangkan tiga laga sebelumnya.
Pertandingan pertama Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun) dilakoni saat Opening Party melawan SMAN 53 Jakarta dengan skor akhir 28-21 untuk kemenangan Labsraw. Kemenangan kedua Labsraw mereka raih setelah menaklukan SMAN 12 Jakarta dengan skor akhir cukup telak, yaitu 34-16 yang sekaligus membawa mereka ke babak semifinal.
Tak ingin kembali gagal di partai semifinal seperti musim lalu, para srikandi Labsraw berusaha keras mengatasi permainan juara East Region musim lalu, SMAN 71 Jakarta. Skor tipis 34-33 bagi kemenangan Labsraw merupakan hasil manis perjuangan mereka di babak semifinal ini, sekaligus mengunci satu slot di partai final East Region.
Labsraw memiliki pemain kunci yang harus diberi perhatian khusus oleh lawannya di final nanti, SMAN 21 Jakarta. Pemain ini adalah guard Felia Az Zahra. Total 48 poin berhasil ditorehkan pemain nomor punggung 10 ini.
Felia tampil impresif pada partai semifinal lalu saat dia berhasil mencatatkan double-double dengan torehan akhir 26 poin dan 20 rebounds. Efektivitas Felia juga luar biasa. Field goals per game Felia mencapai angka 41.9% dengan 33.3% three points. Permainan defensif Felia juga cukup baik. Ia berhasil memenangkan duel udara sebanyak 35 dalam tiga pertandingan.
Secara keseluruhan, putri Labsraw tampil cukup baik secara ofensif. Total 96 poin mampu diciptakan tim besutan Agus Sutiana ini dalam tiga pertandingan. Meski demikian, akurasi tembakan Labsraw perlu peningkatan.
Field goals per-game Labsraw belum menyentuh angka 30%, dengan hanya 28%. Bahkan pada laga semifinal kemarin, efektivitas tembakan Labsraw hanya 17.5%. Walau tembakan Labsraw pada open play saat itu kurang baik, akurasi para pemain Labsraw melalui garis free throw sangat baik.
Dari 23 tembakan bebas, 14 tembakan mampu dikonversi dengan sempurna. 34.9% menjadi persentase free throw per-game Labsraw sepanjang kompetisi. Di samping itu, Labsraw harus lebih berhati-hati dalam menguasai bola.
Pasalnya setelah tiga pertandingan, total turnovers Labsraw cukup banyak, yaitu 73 turnovers. Hal ini tentunya perlu diperhatikan oleh para pemain Labsraw di partai final nanti.
Dari sisi defense, pertahanan Labsraw cukup baik. Dari total tiga laga yang telah dilakoni, Labsraw mampu memenangkan total 101 duel udara, membuat rebounds per-game mereka mencapai 33.6 rebounds per-game. Kekuatan Labsraw saat rebounds benar-benar ditunjukkan pada partai semifinal kemarin.
53 rebounds berhasil ditorehkan oleh para pemain Labsraw. Putri Labsraw juga memiliki kemampuan mencuri bola yang harus membuat lawan waspada. Total 34 steals dibuat oleh mereka selama tiga pertandingan.
Dalam menghadapi SMAN 21 Jakarta, pelatih Labsraw, Agus Sutiana, akan terus menekankan tim besutannya untuk terus menerapkan defense yang ketat karena baginya, lawanya di partai final nanti akan memberi ancaman terbesar bagi Labsraw.
“Untuk final nanti, balik lagi kita utamakan di defense. Saya akan terus tekankan ke anak-anak kalau setiap game defense kita harus bagus, siapa pun itu lawannya. Sekarang lawan kita SMAN 21 pastinya akan lebih susah jadi defense kita harus lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ujar coach Agus.()