Masih ingat unggahan tentang Ryansean Bastian di DBL Play pada dua hari sebelum partai Final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta? Saat itu penulis mengungkapkan bahwa porsi atau kemampuan Ryansean di partai final DBL Jakarta 2023 belum benar-benar dimaksimalkan oleh Ricky Lesmana (pelatih SMA Bukit Sion Jakarta).

Baca juga: Konsistensi Kenneth Leebron dan Menanti Sinar Terang Ryansean Bastian!

Musim lalu Buksi mengandalkan Riovaldo (Riovaldo Renjiro) dan Efrael (Efrael Yerusyalom) pada partai final. Musim ini selain keduanya, bantuan datang dari sosok Ryansean. Bermain selama hampir 32 menit, ia mencetak dobel-dobel dengan koleksi 10 poin dan 13 rebound. Ricky Lesmana benar-benar mengorbitkan Ryansean pada partai final musim ini.

Sekilas perannya selama nyaris empat kuarter hanya sebagai perantara teman-temannya. Ryansean lebih banyak berada di luar garis tripoin ketimbang mendominasi di bawah ring.

Beberapa kali penjaganya (pemain SMA Jubilee Jakarta) juga memberi cukup banyak ruang. Ruang ini yang harusnya sejak awal dimanfaatkan oleh Ryansean untuk mendobrak.

Ryansean kala menjaga salah satu pemain Jubilee. Kokoh!

Menariknya di sini. Sejatinya Ryansean paham betul penjagaan untuk dirinya tak terlalu ketat. Dirinya jadi punya banyak opsi untuk menjadi eksekutor tambahan.

Baca juga: Final DBL Jakarta 2024: Heboh di Lapangan, Panas di Kolom Komentar YouTube

“Aku kurang pede. Gara-gara TO (turnover) ku sudah banyak. Terus aku coba attack juga gagal mulu,” bukanya.

Nah, kekhawatiran tersebut membuatnya jauh lebih berhati-hati. Pasalnya kesalahan-kesalahan kecil tersebut jelas bisa menghukum dirinya dan tim Buksi kapan saja. Bahkan bisa saja ia dan kolega harus kembali mengusap air mata ketimbang berfoto bersama trofi juara.

“Yang jaga aku waktu itu gantian sih. Sempat Kobe (Kobe Russel) sama Timo (Timothy Marvel). Waktu kuarter terakhir Aku juga sempat dejavu dan panik tuh,” ujarnya.

Baca juga: Dua Menit Menentukan Perjalanan Buksi Rebut Tahta dari Jubilee

Tiga pemain Jubilee terpaku dengan sinar terang Ryansean

Pada momen-momen itu ia justru bersinar. Lewat bola di tangannya ia menjadi salah satu penentu alasan Bukit Sion mengangkat piala di Indonesia Arena.

“Pas akhir-akhir coach Ricky ada bilang buat beraniin diri. Karena hanya itu senjata kita,”

“Aku juga pas awal belum masuk dan langsung lihat ke coach Ricky. Aku pengen tahu lihat responnya. Dia kasih jempol, itu bikin aku lebih pede,” ungkapnya.

Beruntungnya Ryansean sosok yang pantang menyerah. Meski sempat gagal ia tak pernah berhenti mencoba.

Not in my house!

“Aku percaya kalau kita gak nyoba kita gabakal bisa meraih apa yang kita inginkan. Kalau kita coba kan masih ada chance untuk bisa dapet yang kita mau,” sambungnya.

Indonesia Arena menjadi saksi sinar terang Ryansean Bastian di partai final DBL Jakarta. Sinar yang awalnya temaram menjadi terang berkat aksinya pada menit-menit akhir laga. Selamat Bukit Sion. Selamat Ryansean!

Profil Ryansean Bastian bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Populer

Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
11 Varian Rasa Kopi Good Day, Kopi Anak Muda yang Wajib Banget Kamu Coba
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL
Beep Test: Pengertian dan Manfaat untuk Kebugaran