Aksi gemilang ditunjukkan Indira Rasyadah, guard andalan SMAN 21 Jakarta, saat berhasil membawa timnya melangkah ke final party Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region. Pemain bernomor 12 ini berhasil membukukan double-double. Dirinya menorehkan statistik yang luar biasa. Pemain berusia 17 tahun itu membukukan 44 poin dan 11 rebounds. Hal itu memecahkan rekor sebagai pemain putri pertama di Honda DBL DKI Jakarta Series yang mampu mencetak 44 poin dalam satu pertandingan. Indiria turut membawa Dust menumbangkan lawannya SMAN 39 Jakarta dengan skor 56-53.
Student athlete berusia 17 tahun itu bermain efektif bagi lini serang Dust (julukan SMAN 21 Jakarta) pada semifinal kemarin. Pada kuarter pertama saja dia sudah menyumbangkan 12 angka untuk timnya. Sebanyak 8 poin berasal dari lay up, satu poin dari tembakan free throw serta satu aksi three point yang membuat derai tepuk tangan seisi GOR Pulogadung. Dust pun unggul sementara dengan skor 15-9 di kuarter pertama.
Namun, Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) bukan tanpa perlawanan. Setelah forward andalan Galan, Anina Francesca kembali dari bench. Dust mulai terkejar, pergerakannya berbahaya. Three point tembakan pemain bernomor 8 ini juga makin mengikis jarak skor. Pada under one minute dua lay up Nina berhasil menyamakan kedudukan menjadi 35-35, Dust mulai terancam.
Keadaan imbang membuat kedua tim makin ngotot pada dua kuarter terakhir demi satu tiket final. Perlawanan sengit Galan membuat tiga pemain Dust terkena foul out termasuk kapten mereka Stephanie Wilona. Beruntung Indira tak ikut terkena foul out. Indira terus memompa semangat temannya. Dua poin hasil drive ke jantung pertahanan yang diakhiri lay up mengunci kemenangan Dust atas Galan. Dust tetap bisa memenangkan laga dengan skor ketat 56-53.
“Mereka (re: SMAN 39) punya dua pemain berbahaya yang merepotkan kami tadi. Tapi beruntungnya pemain andalan Galan banyak melakukan foul, membuat kami bisa leluasa mencetak skor dan menang hari ini,” ungkap Rizqy Almushaddieq, pelatih Dust. ()
Baca juga: