TANGERANG - Target juara yang diusung UPH College Tangerang (UPHC) nampaknya tak akan berjalan mulus. Pasalnya pada laga puncak esok, mereka akan menghadapi sang jawara bertahan, yaitu SMA Kharisma Bangsa. Lolosnya ke babak final memang sudah membayar kesalahan tahun -lalu yang hanya finish empat besar. Namun menjadi runner-up bukanlah keinginan dari skuat UPHC. Simak perjalanan UPHC di Honda DBL seri Banten tahun ini.
Vs SMA Santa Ursula BSD
UPH College mampu mengawali langkahnya dengan manis saat menyudahi laga melawan Santa Ursula BSD dengan kemenangan 50-18. Duet Darren Samuel dan Nathan Kristian Wibowo sangat berpengaruh bagi kemenangan timnya dengan torehan total 27 poin.
Selama 40 menit jalannya laga, duet mereka selalu tampil dominan dan terus menjadi momok bagi pertahanan Santa Ursula. Terbukti performa gemilang mereka menghasilkan total 27 poin, empat rebounds, dan tiga assist.
Vs SMAN 7 Tangerang Selatan
UPH College Tangerang memenangkan laga alot saat menghadapi SMAN 7 Tangerang Selatan (Tujuh) dengan skor 31-40. Kedua tim silih berganti unggul ditiap kuarternya. Namun efektifitas serangan UPH College mampu membawa mereka menuju babak big eight.
UPH College tak membiarkan permainan Tujuh berkembang. Mereka selalu mengurung pertahanan Tujuh di kuarter tiga. Terlihat beberapa pemain Tujuh nampak gugup dalam menghalau serangan UPH College.
Vs SMA Harapan Bangsa
UPH College Tangerang menjadi tim putra pertama yang lolos fantastic four Honda DBL Banten Series 2019. Setelah mengalahkan perlawanan alot dari SMA Harapan Bangsa dengan skor 35-30.
UPH College terlambat panas pada laga ini sehingga harus tertinggal terlebih dahulu di kuarter pertama. UPH College yang sudah tune in dengan permainan, coba mengejar ketertinggalan mereka di kuarter dua. 15 poin sekaligus berhasil diperoleh skuat UPH College pada kuarter ini.
Vs SMAN 1 Serang
UPH College Tangerang sukses meraih kemenangan tipis saat menjamu SMAN 1 Kota Serang (Smansa). Kemenangan 51-50 itu tercipta berkat permainan menarik yang disuguhkan kedua tim hingga menit akhir.
Sama-sama ingin tampil di partai puncak, membuat UPH College maupun Smansa tampil ngotot. Kuarter dua, kejar mengejar poin tak terhindarkan. Smansa yang berhasil unggul terlebih dahulu pada menit awal, mampu dibalikan oleh UPH College.