Pertarungan partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta dipastikan seru. Pada sektor putra duel antara Jubilee (SMA Jubilee Jakarta) melawan Buksi (SMA Bukit Sion Jakarta) kembali tersaji di Indonesia Arena.
Musim lalu pertarungan keduanya berakhir dramatis. Jubilee yang tertinggal di kuarter pemungkas mengejar dan mengembalikkan keadaan. Gelar juara yang nyaris dibawa pulang Buksi harus mereka relakan lagi untuk Jubilee.
Kenneth Leebron, penggawa Jubilee menjadi salah satu faktor penentu di balik kemenangan Jubilee musim lalu. Pada partai final ia menjadi salah satu pemain yang mencetak dua digit poin dengan koleksi 11 poin dan 8 rebound. Perlu diingat Kenneth Leebron menjadi salah satu pemain asal Jubilee yang tingginya di bawah 170 sentimeter.
Yup, tingginya hanya 168 sentimeter. Bagaimana Kenneth Leebron bisa mengoleksi 8 rebound memberi bukti baru. Ketika barisan bigman mereka beradu, di sana Kenneth menjadi kartu as untuk mengacaukan strategi lawan.
Baca juga: Barisan Rookie Sektor Putra yang Akan Bertanding di Final DBL Jakarta
Belum lagi musim ini ia menjadi satu-satunya pemain Jubilee yang sudah mencetak 45 poin di babak championship DBL Jakarta. Ia hanya terpaut enam poin dari Rafi Bepasha yang menjadi pemimpin Top Poin Leaders babak championship DBL Jakarta musim ini.
Menariknya di sini. Ryansean Bastian juga siap bersinar di Indonesia Arena pada partai final DBL Jakarta. Catatan poin Ryansean juga sama dengan Kenneth. Keduanya bakal beradu untuk bisa menjadi Raja Poin DBL Jakarta musim ini.
Kedua tim dipastikan saling kejar mengejar poin. Pasalnya ada dua pemain mereka yang memimpin Top Poin Leaders babak championship DBL Jakarta. Memaksimalkan kemampuan Kenneth dan Ryansean jelas menjadi opsi kedua pelatih.
Jika melihat rekam jejak musim lalu, porsi Ryansean di partai final kurang dimaksimalkan. Musim lalu Buksi mengandalkan Riovaldo dan Efrael di partai final. Nah, tahun ini menjadi tahun yang tepat untuk mengorbitkan Ryansean Bastian.
Baca juga: Menanti Aksi Magis Hosea Yedija di Indonesia Arena
Apalagi jika kedua pemain (Efrael dan Riovaldo) berhasil dimatikan oleh pemain Jubilee, nah pada saat itu Ryansean menjadi kartu as Ricky Lesmana untuk membawa pulang trofi piala ke Buksi lagi.
Yup, Indonesia Arena dikenal dengan cerita-cerita magisnya. Siapa saja yang berlaga di sana bisa bersinar terang untuk satu musim ke depan. Maka jangan heran jika nantinya ada nama Ryansean yang akan bersinar di Indonesia Arena.
Siapakah yang menjadi Raja DBL Jakarta 2024? Semua jawaban bisa kalian temukan di Indonesia Arena pada Jumat, 6 Desember 2024.
Barangkali kamu lupa, berikut adalah daftar statistik student athlete yang sukses mendobrak babak championship DBL Jakarta 2024. Ada temanmu?