Hari Guru Nasional 2024 menjadi momentum yang tepat untuk merayakan sosok-sosok inspiratif di dunia pendidikan. Salah satu contoh dedikasi seorang guru adalah yang dilakukan oleh para pendidik di SMAN 70 Jakarta.
SMAN 70 Jakarta, sekolah yang terkenal karena prestasi basketnya, ternyata punya sistem yang memungkinkan student athlete untuk tetap berprestasi di bidang akademik. Kesuksesan sistem ini dilatarbelakangi oleh pengorbanan guru-guru untuk menambah waktu bekerja mereka untuk setiap siswa yang izin bertanding membawa nama sekolah.
Salah satunya adalah Desi Purnama. Guru Bahasa Inggris yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan itu menyebut, manajemen sekolah mengimbau guru-guru mata pelajaran di SMAN 70 Jakarta untuk memberikan hak siswa dalam mendapat pembelajaran.
Baca juga: Lebih dari Sekadar Mengajar, Ketulusan Para Guru Juga Terpancar di Lapangan
Guru-guru di SMAN 70 Jakarta sangat memahami bahwa student athlete memiliki jadwal yang padat dengan latihan dan pertandingan. Untuk itu, mereka membuka peluang bagi siswa untuk tetap belajar meskipun sedang sibuk berlatih.
Tidak hanya itu, mereka juga menekankan soal aspek kolaborasi antara guru dan siswa agar sistem pembelajaran ini berjalan dengan lancar.
Salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Siswa yang izin karena kegiatan olahraga dapat mengikuti pembelajaran melalui platform seperti Google Meet dan Google Classroom. Guru-guru juga menyediakan modul pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
"Kami nggak memberikan tekanan pada mereka kalau harus mengerjakan dan mengumpulkan PR di tengah kesibukan latihan dan pertandingan. Tapi, kami beri kelonggaran dengan cara meluangkan waktu untuk memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak," ujar Desi.
Baca juga: Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Bentuk kolaborasi antara guru dan student athlete di SMAN 70 Jakarta ini bukanlah suatu aturan yang tertulis secara resmi. Melainkan, ini merupakan kesepakatan bersama yang lahir dari rasa saling pengertian dan mendukung antara guru dan siswa.
Memperingati Hari Guru Nasional 2024 ini, Desi juga berharap sistem pembelajaran ini bisa terus berjalan dengan lancar. "Supaya anak-anak SMAN 70 Jakarta bisa terus berprestasi di luar. Karena itu juga bermanfaat bagi masa depan mereka," lanjutnya.
"Prestasi non-akademik yang dicapai sama anak-anak ini terbukti bisa jadi jembatan mereka menuju perguruan tinggi bergengsi. Nggak cuma itu, kita sebagai SMAN 70 Jakarta juga bisa makin harum namanya," tutup Desi. (*)