ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Jakarta Series meninggalkan kesan yang begitu mendalam untuk setiap partisipannya. Apalagi, tahun 2023 lalu adalah tahun pertama Final DBL Jakarta digelar di Indonesia Arena.

Pada 17 November 2023 lalu, menjadi tahun pertama DBL Indonesia menyelenggarakan final DBL Jakarta di stadion indoor terbesar dan termegah se-Tanah Air itu. Saat itu, banyak suguhan menarik yang disajikan oleh DBL Indonesia. Mulai dari mini games hingga hiburan non-stop sebelum pertandingan final dimulai. 

Tim yang lolos ke final DBL Jakarta di antaranya ada tim putri SMAN 70 Jakarta dan SMA Jubilee Jakarta. Dari sisi putra, ada tim putra SMA Jubilee Jakarta yang berhadapan dengan SMA Bukit Sion Jakarta. Empat tim ini jadi tim terbaik di Jakarta.

Namun, siapa sangka, pertandingan final pun berjalan dengan menarik dan seru. Tak hanya itu, momen-momen menarik pada pertandingan final juga menjadi cerita dan fenomena sendiri bagi seluruh finalis.

Nah, dari banyaknya momen-momen seru yang terjadi di Final DBL Jakarta tahun lalu, berikut tiga momen yang paling fenomenal pilihan DBL Play!

1. Keira's Effect

Final DBL Jakarta di Indonesia Arena 2023 dibuka dengan pertandingan antara tim putri SMAN 70 Jakarta melawan SMA Jubilee Jakarta. Saat itu, keduanya bertanding dengan sengit. Keira Ammabel Hadinoto, pemain SMAN 70 Jakarta, menjadi pemain paling menonjol di laga ini. 

Selain karena menorehkan poin paling banyak di pertandingan final, Keira juga berhasil menjadi MVP alias pemain terbaik. Namun, satu hal yang begitu membekas pada Final DBL Jakarta di Indonesia Arena tahun lalu adalah saat Keira menunjukkan dua jersey Final DBL Jakarta tahun 2021-2022.

Pada kesempatan penyerahan trofi kampiun untuk SMAN 70 Jakarta, Keira mengeluarkan dua jersey final DBL Jakarta dari tahun 2021 dan 2022. Momen itu kemudian diabadikan oleh para media yang hadir di Final DBL Jakarta.

Baca juga: Keira's Effect: Foto Jersei Final DBL, 'Motivasi' Dari Jakarta Hingga Papua!

Hasilnya, foto Keira bersama dua jersei Final DBL Jakarta menjadi salah satu hal paling ikonik. Sebagai informasi, di setiap laga final DBL, seluruh pemain menggunakan jersei khusus yang berbeda dari pertandingan di babak penyisihan.

'Kelakuan' Keira ini ternyata memberikan efek yang besar bagi perjalanan DBL di kota-kota lain pada tahun 2024. Ia memberikan efek yang besar bagi seluruh tim yang berlaga DBL kota-kota lainnya. Medan dan Papua adalah salah satu contohnya.

Pemain yang berhasil membawa timnya lolos ke final untuk ketiga kalinya kompak membawa jersey mereka di tahun 2021 dan 2022 lalu. Mengikuti kelakuan Keira di Final DBL Jakarta 2023. Sejak saat itu, perilaku Keira ini pun dijuluki dengan "Keira's Effect".

Julukan ini menggambarkan sosoknya yang merupakan pemain dalam tim yang selalu berhasil membawa timnya lolos ke final selama tiga musim berturut-turut. Singkatnya, Keira selalu berhasil membawa SMAN 70 Jakarta juara selama ia bersekolah di SMA.

2. Tripoin Buzzer Beater Efrael Yerusyalom

Pertandingan final DBL Jakarta 2023 berlangsung sengit. Pertemuan antara SMA Bukit Sion Jakarta melawan SMA Jubilee Jakarta jadi suguhan paling menegangkan di Indonesia Arena saat itu. Pasalnya, kedua tim tidak pernah terpaut jauh sepanjang pertandingan. Paling jauh hanya tiga poin.

Buksi sempat tertinggal di kuarter ketiga. Tembakan dua angka Kenneth Leebron Huang ketika kuarter ketiga kurang dari tiga menit berhasil membalikan keadaan. Meski sempat memimpin, Efrael Yerusyalom menjadi jawaban dari tubuh Buksi. Tembakan tiga angkanya di pengujung kuarter ketiga membuat Buksi kembali unggul 39-37.

Baca juga: Efrael Yerusyalom, Memutar Waktu dan Menghadapi Hosea

Perlu dicatat, ini bukan kali pertama Efrael Yerusyalom menutup kuarter di partai final dengan tembakan tiga angka. Sebelum jeda halftime, Efrael memasukan tembakan tiga angka tepat ketika buzzer berdering.

Seisi Indonesia Arena pun riuh dan dibuat geleng-geleng kepala. Bahkan, tidak sedikit dari penonton yang terheran-heran dengan tembakan tiga poin milik Efrael saat itu. Dua kali dirinya menembakkan poin penting untuk tim saat buzzer berdering.

Meskipun pada akhirnya Buksi kalah tipis dari Jubilee di laga ini. Dua buzzer beater dari Efrael ini jadi salah satu momen paling epik sepanjang Final DBL Jakarta di Indonesia Arena berlangsung.

3. Kanara Haady Pasha's Clutch Shoot

Kalau kamu berpikir kalau pertandingan Final DBL Jakarta gitu-gitu aja, kamu salah besar! Soalnya, laga Final DBL Jakarta di Indonesia Arena tahun lalu jadi momen paling menegangkan selama DBL Jakarta berlangsung.

Dari awal pertandingan sampai detik-detik sebelum kuarter empat selesai, tim yang bertanding di final belum menunjukkan kata menyerah sama sekali. Di pertandingan putra antara Buksi dan Jubilee, pada satu menit akhir, Buksi sempat memimpin dengan 52-48.

Namun, belum genap tiga detik berlalu, Stephen Sundinata sukses melesatkan tripoin dan memperkecil jarak mereka. Jubilee mulai menekan Buksi di sisa 54 detik akhir laga lewat tripoin Stephen. Saat itu, skor kedua tim adalah 52-51.

Baca juga: "Senjata" Tersembunyi di Balik Kepercayaan Diri Pemain-pemain Jubilee

Di sisa waktu itu, Jubilee masih menguasai area Buksi. Stephen mencoba kembali menembakkan bola. Namun gagal. Timothy yang mendapat rebound dari bola Stephen juga gagal memasukkan dua poin.

Hanya saja, datang entah dari mana, Kanara Haady Pasha berhasil melakukan offensive rebound tepat dari bawah ring. Ia langsung menembakkan bola dan membalikkan keadaan dalam sekejap. Waktu tersisa 13 detik!

Dalam kurun waktu kurang dari satu menit itu, Jubilee sukses membuat Buksi tunduk. Tembakan Kanara pada 13 detik akhir itu menjadi poin sangat penting untuk Jubilee. Sekaligus menegaskan kemenangan mereka di Final DBL Jakarta yang diselenggarakan pertama kali di Indonesia Arena tahun lalu.

Krusial! Semua pemain punya peran penting. Semua poin punya pengaruh besar untuk tim. Di tahun ini, mereka akan kembali bertemu. Di tempat yang sama, dalam kondisi yang sama.

Final DBL Jakarta akan berlangsung di Indonesia Arena lagi. Tepatnya pada 6 Desember 2024 mendatang. Siapa yang akan membuat fenomena baru lagi di tahun ini?

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY