Beberapa waktu lalu, Abigail Natalenta Sachi Sukoco berhasil menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jawa Timur 2024 bersama skuad Kota Malang. Kemenangan ini diperoleh pasca menghentikan rivalnya, yakni Kota Surabaya dengan skor tipis 54-52.

Sebuah pencapaian yang luar biasa. Mengingat, kerap kali skuad Kota Surabaya dengan sederet pemain unggulan yang begitu dominan, langganan membawa pulang medali emas. 

Rupanya, persiapan menuju POPDA XIV Jawa Timur 2024 ini dilakukan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Mereka hanya mengandalkan chemistry dari seringnya pertemuan di beberapa kompetisi. 

“Jujur untuk persiapan POPDA ini benar-benar sesingkat itu. Nggak ada dua minggu latihan. Apalagi kita juga beberapa kali skip latihan karena ada turnamen antarclub,” kata Sachi.

Selain sering bertemu pada kompetisi antarclub, POPDA XIV Jawa Timur 2024 seolah menjadi ajang pertemuan bagi beberapa pemain DBL. Ambil saja dari finalis sektor putri, hadir Abigail Hannah Witjaksono dan Abigail Natalenta Sachi Sukoco dari SMA Kolese Santo Yusup Malang. Kemudian Kayana Shabirania dari SMAN 3 Malang, dan masih banyak lagi pemain DBL yang membela skuad Kota Malang.

Baca Juga: Sachi dan Mimpi Mendiang Kakek yang Ingin Cucunya Main di DBL

Sementara dari Kota Surabaya hadir Aileen Winanda Gunawan dan Faustina Jocelyn Emiliana dari SMA Nation Star Academy, Audrey Suyanto dari SMA St Louis 1 Surabaya, Shannon Dominique Susila dari SMA Gloria 1 Surabaya, dan masih banyak lagi.

Seolah menjadi reuni para pemain DBL, Sachi mengungkap beberapa perbedaan. “DBL sama POPDA pasti vibes-nya beda banget ya. Mulai dari faktor lapangan, suasana, sama suporternya juga. Jadi nggak begitu tegang kayak waktu DBL. Terus timnya kan juga beda, jadi ya beda aja rasanya,” ucapnya.


Sachi Sukoco pasca menerima penghargaan POPDA XIV Jawa Timur 2024

Melihat rentang waktu yang tak berbeda jauh antara kompetisi DBL East Java Championship 2024 dengan POPDA, Sachi mengaku tak merasa jenuh. Dirinya justru bersemangat menggapai satu per satu mimpinya yang tertunda.

“Kumpul sama teman tuh malah seru banget dan bikin gak gampang capek. Apalagi dulu waktu Sachi umur delapan tahun, Sachi pernah ikut papa pegang POPDA Kota Malang di Madiun. Puji Tuhan waktu itu timnya juara, dan saat itu Sachi berpikir kalau gede mau main juga mewakili Malang. Eh sekarang kesampaian,” pungkas gadis berusia 15 tahun itu.

Baca Juga: Berikut Daftar Kopi Good Day First Team & Second Team Putri DBL East Java 2024

Ke depannya, Sachi juga akan menjalani salah satu mimpinya lewat DBL Camp 2025. Berkat aksi gemilang di DBL East Java 2024, salah satu pemain kunci SMA Kolese Santo Yusup Malang itu terpilih sebagai Kopi Good Day Second Team 2024. (*)

Populer

Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Fabiola Umaida, Dulu Kapten Basket Kini Merajut Mimpi Jadi Reserse Polisi
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?