Sering terdengar ungkapan bahwa seorang ayah seringkali tak bisa mengungkapkan betapa besar rasa cinta dan bangganya pada sang anak.

Di Hari Ayah Nasional yang tepat jatuh pada 12 November 2024 ini, ada cerita yang menarik soal betapa besarnya rasa cinta dan bangga seorang ayah asal Riau atas apa yang sudah dilakukan anaknya.

Sosok ayah itu adalah Azman Shadiqi. Ia begitu bangga atas capaian sang buah hati dalam mengatasi masalah fisik yang sempat membuat gusar keluarga kecilnya.

Ceritanya, sang anak, Prince Naveen Yumasa sempat mengalami problem motorik. Problem itu datang karena pola makan dan gaya hidup Naveen. Sebenarnya pola makan dan gaya hidup Naveen juga seperti kebanyakan anak-anak saat ini.

Namun Azman risau karena Naveen yang terlihat gemoy ternyata mengalami masalah motorik. Kesulitan nendang, kesulitan bersepeda, dan sebagainya. Dari sana, Azman belajar dan menemukan Naveen harus intens berolahraga. Pilihannya basket.

Baca Juga: Coach Coloumn: Perlunya Menumbuhkan Visi Kehidupan Anak Muda Lewat Basket

Demi mengajari Naveen basket, Azman rela menekuni dunia kepelatihan. Ia sampai mengikuti penataran lisensi kepelatihan di Perbasi demi sang buah hati.

Menurutnya, olahraga bola basket merupakan jawaban dari problematika motorik yang sedang dialami oleh anaknya. Kenapa? Lantaran bola basket mengkoordinasikan tiga gerakan motorik kasar, antara lain berlari, melompat, dan melempar.


Video dokumentasi Naveen ketika masih gemoy dan mengalami masalah motorik.

Tiga tahun akhirnya berlalu. Dan benar saja, sang buah hati kini mengalami peningkatan signifikan. Bahkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Dari sanalah coach Azman, begitu ia biasa disapa, ingin memberikan apresiasi yang sangat berkesan buat Naveen. Ia tak sengaja kemudian terpapar informasi bahwa DBL Indonesia bakal kembali menggelar pertandingan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena.

Meskipun masih SMP, Naveen selama ini memang sudah coba dikenalkan dengan kompetisi DBL. Ia kerap dibawa nonton pertandingan di DBL Riau. Coach Azman berharap anaknya termotivasi untuk giat berlatih agar bisa mewujudkan mimpi bermain di kompetisi DBL, seperti kebanyakan anak basket di Indonesia.

“Punya anak yang senang basket menjadi anugerah tersendiri buat saya. Apalagi anak saya juga banyak berubah secara fisik dan mental dari basket,” ungkap coach Azman.

Tinggal di Riau membuat coach Azman sudah lama sekali ingin mengajak Naveen ke Jawa untuk menambah pengalaman dan ilmunya.

"Dan tahun ini dapat kesempatan nonton final DBL Jakarta. Saya harap, ini bisa membuka mata dia kalau di luar sana banyak anak yang latihan keras seperti dia. Semoga dia juga tanamkan motivasi kalau suatu saat Indonesia Arena bakal jadi tempat dia bermain,” imbuhnya.

Sejatinya, coach Azman dengan sang buah hati beberapa kali pergi ke luar Pekanbaru hanya untuk sekadar menyaksikan pertandingan basket. Bahkan sampai terbang ke luar negeri di beberapa kesempatan. Namun, coach Azman justru penasaran untuk menyaksikan langsung Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. 

“Jujur, ketika DBL muncul di Indonesia Arena tahun lalu, saya hanya bisa nonton online dan berharap suatu saat nanti bisa nonton langsung. Secara online aja sudah takjub benar lihatnya, gak kebayang kalau nonton langsung. Eh ternyata tahun ini balik lagi ke Indonesia Arena, wah itu saya langsung siap-siap,” ceritanya.

Saking ngebet-nya menghadiahi sang anak tiket Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, coach Azman sampai ikut war ticket presale beberapa waktu lalu. Ia bahkan mulai persiapan sebelum penjualan dibuka. Ia sampai keluar masuk aplikasi dan akhirnya berhasil mengamankan dua tiket CAT 1A.

“Ikut war kemarin deg-degan. Karena tinggal di daerah, jadi gak pernah war tiket DBL. Dan sudah kepikiran kalau ini bakalan ramai banget. Dari 10 menit sebelum mulai, sudah cek-cek DBL Play. Tapi gak sadar kalau ada antreannya. Sadarnya begitu keluar aplikasi, pas masuk lagi, nomor antreannya sudah 275. Panik dong, langsung gak berani tutup aplikasi dan sempat lemot juga. Alhamdulillah kelar di jam 12.15, happy banget” celetuknya.


Raut bahagia terpancar dari wajah coach Azman saat berhasil memperoleh tiket presale CAT 1A Final DBL Jakarta di Indonesia Arena

Pada 6 Desember 2024 mendatang, coach Azman dan sang buah hati bakal menjadi saksi dari pertarungan hebat yang tersaji. Menurutnya, banyak hal yang bisa dipetik dari kompetisi DBL. Itulah kenapa dirinya rela menempuh perjalanan jauh dari Pekanbaru demi Final DBL Jakarta di Indonesia Arena.

“Saya ingin menunjukkan kepada anak saya kalau industri basket ini menyenangkan. Saya juga mau kasih lihat bahwa setiap mimpi dan cita-cita butuh pengorbanan untuk menggapainya. Sama gak ada yang salah dari mimpi, yang salah ketika kita menyerah dan gak mau berusaha untuk menggapainya,” tukas pria yang kini juga punya akademi basket untuk anak-anak itu.

Baca Juga: Rafael Pasha Nantikan Tembakan Maut Efrael Yerusyalom di Indonesia Arena

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
"Senjata" Tersembunyi di Balik Kepercayaan Diri Pemain-pemain Jubilee
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya