Berawal dari keterpaksaan, justru menjadi berkah. Seperti yang kita tahu, Romy Chandra, mantan pemain profesional Pelita Jaya dan Tim Nasional Indonesia itu dianugerahi buah hati kembar tiga.

Di mana dua di antaranya tergabung ke dalam skuad basket putri SMAN 70 Jakarta atau Bulungan. Mereka adalah Kayla Rara Imani dan Kamila Rara Islami yang kerap disebut sebagai Duo Rara.

Musim lalu, merupakan musim perdana bagi keduanya. Berstatus sebagai pemain anyaran Bulungan, Duo Rara justru berperan besar dalam keberhasilan Bulungan mengamankan threepeat DBL Jakarta di lapangan semegah Indonesia Arena.

Pencapaian tersebut rupanya di luar ekspektasi Romy Chandra. Mengingat saat itu Duo Rara masih duduk di bangku kelas X. “Seru, terharu. Punya anak yang tadinya gak mau main basket dan ternyata bisa juara itu bonus banget buat saya pribadi,” buka Romy lantas semringah. 

“Padahal waktu itu saya cuma berharap supaya anak-anak ini bisa kasih support untuk tim. Ternyata mereka mau try hard di final,” imbuhnya.

Baca Juga: Cerita Kamila dan Kayla Rara: Anak Kembar yang Bawa Seventy Raih Three Peat!

De javu. Pada Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, Duo Rara bersama Bulungan kembali berkesempatan catatkan sejarah baru. Mengingat mereka sedang mengejar gelar keempat DBL Jakarta. Misi tersebut akan kembali dihadang oleh rivalnya, SMA Jubilee Jakarta.

Dengan demikian, final ulangan bakal kembali terjadi. Meski bakal menghadirkan tim yang sama, di tempat yang sama, hasil akhir dari laga final musim ini belum tentu sama. Lantaran kedua tim sama-sama memiliki kualitas pemain yang luar biasa hebatnya.

“Dari awal memang anak-anak gak begitu tertarik dengan basket, tapi saya push mereka untuk mengenal olahraga basket. Karena menurut pengalaman pribadi, basket itu banyak manfaatnya. Seperti membentuk rasa disiplin, komunikasi, sampai ke karakter anak. Di luar itu, selebihnya bonus lah buat saya,” kata Romy.


Penampilan Kamila Rara Islami (kanan) dan Kayla Rara Imani (kiri) di panggung DBL Jakarta Championship 2024

Tak ada target spesifik untuk gelaran final mendatang. Yang Romy lakukan hanya memberikan dukungan penuh kepada sang buah hati dan menerima apapun hasil akhir nantinya. “Tahun ini saya cuma bilang ke anak-anak untuk lebih kompetitif. Karena mereka sudah spare banyak waktu untuk basket, jadi ya sebisa mungkin maksimalkan di sana.”

Di sudut lain, Romy juga memberi hukuman tegas untuk anak-anaknya yang tak bisa mengimbangi soal prestasi di basket, juga kewajiban mereka sebagai siswa. Mengingat status mereka juga masih student athlete. “Kalau gak perform, jangan harap dapat uang jajan dari gue,” candanya, sekaligus menutup sesi wawancara.

Baca Juga: Shinta Salsabila: Tahun Ini Bulungan Akan Juara Lagi!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2024-2025. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Populer

"Senjata" Tersembunyi di Balik Kepercayaan Diri Pemain-pemain Jubilee
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya