Bangka Belitung telah menjadi lumbung bakat bagi basket Indonesia. Nama-nama seperti Abraham Damar Grahita, Alexander Frankyln, Febrianus Khiandio, dan Antonie Erga tidak lagi asing di telinga publik. Performa pemain-pemain ini begitu membanggakan.
Bahkan, Bram (sapaan Abraham Damar) berhasil tergabung dalam Timnas Basket Indonesia dan menorehkan medali emas dalam SEA Games 2021. Deretan nama-nama atlet di atas, tak lain berasal dari Bangka Belitung.
Kini, Bangka Belitung kembali melahirkan talenta baru. Sosok Riovaldo Renjiro Leonardy adalah salah satunya. Pemain dari SMA Bukit Sion Jakarta itu begitu mencolok di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta.
Selama membela Buksi di DBL Jakarta di tahun pertamanya, Riovaldo sukses terseleksi menjadi salah satu pemain yang lolos ke Kopi Good Day DBL Camp 2023. Bahkan, ia berhasil terjaring sebagai Top 28 Campers atau 28 pemain terbaik di DBL Camp 2023.
Di musim ini, pemain berusia 16 tahun itu sukses mengemas total 75 poin, 54 rebound, 12 steal, 9 asis, dan 3 block. Torehan ini tentu akan bertambah, sebab ia belum menjalani laga Final DBL Jakarta di Indonesia Arena pada 6 Desember 2024 mendatang.
Ya, jalani tahun kedua bersama Buksi, pemain yang merantau dari Pangkalpinang, Bangka Belitung, ini berhasil kembali membawa Buksi kembali lolos ke final. Jauh sebelum membawa Buksi ke final, Riovaldo sendiri memang mengaku ingin meneruskan pendidikan dan karier basketnya di Jakarta ketika ia lulus dari bangiu SMP.
Tak hanya itu, ia juga rela merantau ke Jakarta demi mengikuti DBL Jakarta. "Saya dari SMP sudah lumayan sering ikut turnamen di Jakarta atau daerah-daerah di pulau Jawa gitu sama klub. Memang sudah ada niat untuk lanjut sekolah di Jakarta supaya bisa main di DBL, soalnya sekarang di Bangka itu belum ada DBL kan," ungkap Riovaldo.
Baca juga 14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...
Keinginan Riovaldo melanjutkan ke sekolah di Jakarta membawanya bertemu dengan Jap Ricky Lesmana selaku Pelatih Buksi. Berawal dari Jap Ricky yang dikenalkan oleh rekan satu tim Riovaldo, Efrael Yerusyalom Enrichia.
Sang pelatih akhirnya memutuskan untuk mengajak Riovaldo untuk bergabung dengan Buksi. Riovaldo dan Efrael sendiri sudah saling kenal sejak kelas 5 SD dan tergabung dalam satu klub basket yang sama.
"Awalnya kenal Ko Ricky tuh dari Efrael, di saat yang sama saya dapat tawaran dari sejumlah sekolah di Surabaya dan Cirebon. Tapi di Jakarta banyak saudara saya di sini, jadi orang tua lebih mudah ngontrol saya," ucap Riovaldo.
Jap Ricky tidak melakukan kontak langsung dengan Riovaldo, melainkan melalui sang ayah. Melihat rekam jejak sekolah serta keinginan kuatnya melanjutkan sekolah di Jakarta, Riovaldo akhirnya memutuskan untuk berlabuh di Buksi. Sanak saudara yang juga melanjutkan studi di Jakarta jadi alasan lain Riovaldo mantap memilih Buksi.
"Komunikasinya melalui orang tua, ga lewat saya langsung. Buksi itu kan bukan sekolah abal-abal ya dari segi akademiknya, jadi kami sekeluarga percaya buat lanjut sekolah di sana," kata pemain kelas XI itu.
Baca juga Di Balik Dominasi Buksi di DBL Jakarta, Ada Semangat Grow Together!
Pertama kali bertemu Jap Ricky membuat Riovaldo menimbulkan kesan pelatih yang garang. Alih-alih menganggap hal tersebut sebagai hambatan, Riovaldo justru merasa perlakuan Jap Ricky saat melatih dapat membawanya memaksimalkan potensi yang dimiliki.
"Fitst impression ke Ko Ricky tuh galak, di Bangka tuh gak ada pelatih segalak beliau. Tapi kalau terus-terusan mikir 'apa sih salah dikit doang kok marah-marah' ya kami ga bakal berkembang, justru kami ambil positifnya supaya bisa terus berkembang dan mental kami terlatih," lanjutnya.
Melanjutkan sekolah di Buksi sempat membuat student athlete kelas XI ini merasa kesulitan. Terutama dalam aspek penyampaian materi di kelas yang sepenuhnya dilangsungkan dalam bahasa inggris. Ia mengaku butuh waktu enam bulan untuk beradaptasi di Buksi.
"Sekolah di Bangka tuh beda banget dibanding di Jakarta. Di Buksi itu bahasa pengantar di kelas pakai bahasa inggris, saya terkendala dalam memahami pelajaran waktu awal-awal tahun. Saya baru bisa ngerti guru ngomong apa setelah enam bulan," pungkas pemain kelas XI itu.
Lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, kini Riovaldo kembali mengantar Buksi ke Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. Menyisakan waktu kurang dari satu bulan untuk menghadapi lawan yang sama di tahun lalu, SMA Jubilee Jakarta, Riovaldo menyebut Buksi harus lebih kuat untuk mengembalikan gelar juara.
"Mental kita harus kuat. Targetnya sekarang sudah pasti harus juara," pungkasnya.
Bisakah anak dari Pangkalpinang ini membawa timnya sukses revans atas SMA Jubilee Jakarta di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena?
Keseruan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena bakal berlangsung pada 6 Desember 2024. Tiket last call Final DBL Jakarta di Indonesia Arena bisa didapatkan mulai 11 November 2024 eksklusif di DBL Play.(*)
Ikuti terus serial Dominasi Buksi di DBL Play!
Bagian 1: Di Balik Dominasi Buksi di DBL Jakarta, Ada Semangat Grow Together!
Bagian 2: 14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...
Bagian 3: Utamakan Kesehatan Pemain, Buksi Punya Dokter, Fisioterapi, dan Psikolog Khusus