Dokter dan wasit. Dua profesi yang sungguh bertolak belakang. Namun, pernah nggak terbayang bagaimana rasanya menjalani keduanya secara bersamaan?
Kedengarannya memang mustahil. Akan tetapi, sosok satu ini berhasil membuktikan bahwa melakoni dua peran tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin.
Kenalkan, dia adalah Christy Angelia Hansu, salah satu referee wanita yang bertugas selama gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024 North Sulawesi. Di balik tugasnya sebagai wasit, Christy (sapaan karibnya) ternyata juga tengah mengemban tugas sebagai dokter gigi!
Ia pun dengan senang hari berbagi kisah bagaimana awal mula perjalanannya menggeluti dua dunia yang sangat berbeda ini. Christy mengaku bahwa cita-citanya menjadi dokter telah tumbuh sejak ia masih kecil.
Setiap jenjang pendidikan dijalani oleh Christy dengan sungguh-sungguh. Seolah menjadi dokter adalah impian yang tidak bisa ditawar. Lantas, bagaimana dengan ketertarikannya terhadap bidang basket?
Perkenalannya dengan olahraga satu ini bermula saat dirinya masih duduk di bangku SMP. Sejak saat itu, Christy pun aktif berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi.
Namun, hal tersebut hanya dapat berlangsung hingga dirinya menginjakkan kaki di kelas 10. Sebab, niat Christy untuk melanjutkan kegiatannya sebagai pebasket rupanya terpaksa berhenti akibat kekurangan pemain. Bahkan, situasi ini sempat membuatnya beralih menekuni cabang olahraga lain.
“Kalau basket, ikut tanding dari SMP sampe kelas satu SMA aja karena tim kurang pemain. Jadi, pindah cabang mini bridge selama dua tahun,” ungkapnya.
Baca juga: Dramatis! Putra Benzar Juara DBL Manado 2024 dengan Selisih Dua Poin!
Vakum melantai selama dua tahun tidak sedikit pun membuat minatnya dengan basket memudar. Christy lantas memulai kembali perjalanannya di olahraga satu ini kala menyandang status sebagai mahasiswa.
“Sebelumnya, pemain basket di tim Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) dan ikut Campus League tahun 2008 sampai 2010. Waktu itu, tanding di Surabaya dan Malang, sempet ikut tanding juga di Jakarta untuk tim kedokteran,” cerita Christy.
“Setelah sudah tidak main basket, baru terjun di table ofisial dulu. Setelah itu, baru ikut penataran wasit,” lanjutnya.
Menariknya, proses yang dilakoni Christy untuk menjadi seorang referee berlangsung secara bersamaan dengan masa koas. Hingga akhirnya, ia resmi menjalankan tugas sebagai wasit sejak 11 tahun silam.
“Untuk jadi wasit, sekitar tahun 2013. Sempat tidak wasit lagi saat punya anak pertama tahun 2017 dan anak kedua tahun 2021. Setelah itu, aktif lagi jadi wasit,” beber sosok Ibu dari dua orang putra.
Benar sekali, kegiatannya sebagai wasit masih terus dilakukan hingga saat ini. Pun dengan kewajibannya sebagai dokter gigi dengan jadwal praktik yang padat.
Meski begitu, Christy mengaku bahwa ia tidak menemukan kesulitan dalam menekuni kedua bidang tersebut sekaligus. Baginya, menjadi dokter dan wasit dapat berjalan beriringan selama dirinya pandai mengelola waktu.
“Kalau waktunya memang harus diatur baik-baiknya. Kalau sekarang, disesuaikan dengan jadwal praktik. Kadang, pasien janjian dikumpulkan di hari lain atau diundur waktunya. Untuk jadwal kerja di rumah sakit, ada surat dispensasi dari perbasi,” terangnya.
Seolah tidak ada kata lelah dalam kamus hidup Christy. Ia bahkan menuturkan bahwa akan tetap menggeluti dua profesi ini selama tidak ada hal yang menghalangi.
“Selama masih bisa, akan terus,” tegas Christy.
Baca juga: Congrats! Putri MIS Pemilik Takhta Champion DBL Manado 2024!
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.