Aku masih nggak percaya, bahwa ini sudah tahun ketigaku bermain di DBL Jakarta. Aku, Shinta Salsabila Syifa Nugroho, adalah pemain dari tim kebanggaanku, SMAN 70 Jakarta alias Bulungan.
Rasanya, waktu berlalu begitu cepat kalau kamu bersenang-senang dan melakukan apa yang kamu suka. Itu juga terjadi di hidupku selama tiga tahun belakangan. Tiga tahun menjalani suka dan duka bersama basket Bulungan, sekarang aku ada di tahun terakhirku.
Tahun pertamaku di Bulungan bagaikan seorang anak ayam yang kehilangan induknya. Aku nggak kenal siapa-siapa. Wajah-wajah pemain tim basket Bulungan masih terasa asing. Nggak ada satupun yang aku kenal.
Tetapi, aku beruntung saat itu. Teman seangkatan dan kakak kelasku begitu baik dan ramah. Mereka sangat terbuka menerimaku yang masih baru di SMAN 70 Jakarta. Kami sama-sama membangun tim dari nol dengan latihan rutin seminggu tiga kali.
Nggak lupa juga, kita sering team bonding dengan makan bareng, hangout bareng, dan melakukan hal-hal selain basket dan latihan bareng-bareng. Dari sana, akhirnya muncul rasa kebersamaan. Benih-benih solidaritas basket Bulungan pun mulai lahir.
Baca juga: Putri Bulungan Kembali ke Indonesia Arena, Bertemu Jubilee Lagi!
Shinta Salsabila saat membela SMAN 70 Jakarta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Jakarta Championsip
Tahun pertamaku di Bulungan pun berbuah manis. Aku dan teman-teman berhasil membawa pulang gelar juara. Ini sebenarnya gelar juara kedua untuk basket SMAN 70 Jakarta. Tapi, ini gelar juara pertamaku. Bangga banget!
Nah, memasuki tahun kedua, akhirnya aku kembali menemukan tantangan baru. Kehilangan beberapa pemain karena banyak kakak kelas yang lulus, dan juga aku harus beradaptasi dengan pemain baru.
Seperti mengingat diriku sendiri di tahun 2022. Aku yang sudah duduk di bangku kelas XI mencoba untuk terbuka dengan adik kelas. Merangkul mereka dan berbagi keseruan di lapangan.
Di tahun kedua ini, aku jauh lebih enjoy dan santai dengan bola basket dan lapangan. Karena aku sudah mulai akrab dengan pemain lainnya dan sudah pernah merasakan juara bersama. Tim bonding-nya jadi terasa lebih mudah dan lebih kompak.
Adik kelasku pun juga sangat-sangat kooperatif. Mereka bisa beradaptasi dengan cepat. Aku sebagai kakak kelasnya pun turut bangga. Kami akhirnya bisa kembali melantai di DBL Jakarta dengan nyaman.
Dan kalau boleh dibilang, tahun keduaku ini, selain nyaman juga penuh kejutan. Ini adalah tahun pertama Final DBL Jakarta di Indonesia Arena. Kejutan lainnya, timku lolos ke final! Aku bisa main di Indonesia Arena!
Belum ada anak SMA yang pernah main di Indonesia Arena. Aku adalah salah satu pemain SMA yang beruntung bisa main di Indonesia Arena pertama kalinya! Bangga bukan main! Bahkan, orang tuaku pun ikut terharu saat aku lolos ke final.
Baca juga: Alumni Bulungan Dukung Almamater dan Menanti Gebrakan Arbul di Indonesia Arena!
Tim putri SMAN 70 Jakarta bersama Armada Bulungan (sebutan supporter) saat memenangkan Final DBL Jakarta di Indonesia Arena 2023
Segala sesuatunya kami persiapkan dengan matang. Sampai ke hal-hal mendasar pun disiapkan oleh tim ofisial dengan baik. Aku dan tim menginap sehari sebelum final dimulai. Kami memilih penginapan dekat dengan Indonesia Arena.
Tujuannya, supaya bonding kami makin erat sebelum final. Banyak juga kegiatan yang kami lakukan saat menginap untuk melepas rasa grogi dan bisa main lepas nanti. Sampai-sampai kami bisa saling curhat di malam sebelum final.
Esoknya, aku seperti anak remaja yang diberikan keberuntungan berlebih oleh Tuhan. Pertama kali tanding di Indonesia Arena, timku juga menjadi tim pertama yang berhasil mengangkat piala.
Kami juara pertama di Indonesia Arena!
Baca juga: Three Peat Bayar Tuntas Tangis dan Peluh Seventy
Aku nggak tahu lagi harus mendeskripsikan seperti apa rasa banggaku saat itu. Sampai akhirnya kini tahun ketigaku di Bulungan. Tidak terasa memang. Tetapi, aku yakin, tahun ini akan menjadi tahunku juga. Tahunnya Bulungan juara lagi!
Tahun ini, aku ditunjuk sebagai kapten tim. Aku punya tanggung jawab yang besar untuk memimpin timku. Aku senang bisa mendapat pemain rookie yang bisa beradaptasi dengan pemain seniornya. Begitu juga dengan Final DBL Jakarta yang kembali dilaksanakan di Indonesia Arena.
Ingat-ingat kataku, ya. Tahun ini aku akan juara lagi. Tahun ini adalah tahunnya Bulungan! Tunggu kami di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena!
*Tulisan ini disarikan dari hasil wawancara dengan Shinta Salsabila Syifa Nugroho, pemain kelas 12 SMAN 70 Jakarta.