JAKARTA – Laga semifinal seri Jakarta Timur akan mempertemukan srikandi SMAN 21 Jakarta kontra SMAN 39 Jakarta. Baik Dust (julukan SMAN 21 Jakarta) maupun Galan (julukan SMAN 39 Jakarta), tidak akan mengalah demi memperebutkan tiket terakhir menuju babak final.
Sebelumnya, srikandi Dust berhasil merebut satu tempat di semifinal setelah menumpaskan perlawanan dari SMAN 61 Jakarta yang bermain gemilang dengan skor tipis 36-32. Meski Dust memenangkan laga tersebut, Nasa (julukan SMAN 61 Jakarta) yang merupakan debutan rupanya mampu merepotkan Dust dengan pass break juga speed para pemainnya.
Saking kerepotannya akan perlawanan Nasa, Dust sempat malah bermain menggunakan ego. Ketergesa-gesaan untuk mencetak banyak poin justru akhirnya hanya menjadi bumerang bagi tim mereka. Karena tempo permainan menjadi sedikit kacau, peluang lawan untuk memasukan angka semakin tinggi. Hal inilah yang diwaspadai oleh sang coach Rizky Almushaddieq untuk laga nanti melawan Galan (julukan SMAN 39 Jakarta). Apalagi, Dust belum sama sekali pernah bertemu dengan Galan sebelumnya.
Menurut coach Rizky, ia masih clueless dalam melawan Galan. Meski begitu, ia akan melihat permainan Galan saat di lapangan terlebih dahulu untuk bisa memutuskan dan mengambil strategi yang tepat selanjutnya. "Jujur saya belum pernah ketemu SMAN 39, tapi saya yakin bahwa permainan mereka bagus dan mengancam untuk tim. Saya rasa tim harus waspada," ujarnya.
Di sisi lain, Galan berkesempatan menyusul tim putranya untuk bermain di semifinal setelah melawan SMA Don Bosco 2. Meski berjalan mulus, Galan masih belum bisa berpuas diri. Keinginan Galan untuk revans dengan Sapta Eka dari hasil musim lalu harus menunggu hasil dari laga pertama nantinya di semifinal musim ini. Namun, berkaca dari perolehan musim lalu, Galan mampu bermain apik pada musim ini. Rotasi pada skuat Galan pada laganya kemarin (2/10) juga cukup bagus, meski para pemain pengganti Galan masih suka kehilangan fokus saat di lapangan.
Pelatih Galan, Christian Poltak, ia menilai para pemain dari Dust banyak yang mumpuni dan memiliki skill yang lebih matang. Saat bermain melawan Nasa saja, mereka telah menunjukkan agresifitasnya di lapangan. Ditambah lagi mereka memiliki pemain forward Indira Rasyadah yang juga mantan pemain Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Tentunya pemain Dust perlu mewaspadai pemain tersebut. "Meski waspada dengan pemain Dust tapi kalau sudah di lapangan ya lawan saja. Semoga tim putri kami juga bermain dengan bagus karena kita juga sudah masuk ke semifinal juga," ungkapnya. ()
Statistik tim dan pemain laga nanti di sini
Putri Galan Susul Tim Putranya ke Semifinal
Berhasil Comeback, Galan Berhasil Lolos dari Jeratan Twofour