Ungkapan brain, beauty, behavior tampaknya cocok disematkan bagi Emily Lenzun, dancer SMA Lokon St Nikolaus Tomohon (NDS). Selain parasnya yang cantik, gadis yang akrab disapa Emily ini juga tidak pernah berhenti mengharumkan nama sekolah dengan segudang prestasinya.

DBL Dance Competition 2024 North Sulawesi menandai tahun ketiga dan juga terakhirnya bersama NDS. Dalam dua musim sebelumnya, ia selalu berhasil membawa NDS masuk dalam jajaran Best Five DBL Dance Competition. 

Itu berarti tinggal selangkah lagi bagi Emily untuk menggenap pencapaian tersebut selama tiga tahun berpartisipasi di kompetisi ini. Sayangnya, ia justru hanya bisa ikut serta dalam satu penampilan bersama NDS di musim ini. 

Sebab, dirinya akan menjalani proses persiapan untuk menghadapi International Earth Science Olympiad (IESO) 2025. Oleh karena itu, cewek kelahiran 2007 ini dijadwalkan terbang ke Yogyakarta dari 4 hingga 17 November 2024. 

Butuh waktu yang panjang bagi Emily untuk akhirnya bisa berpartisipasi dalam IESO 2024. Berbagai seleksi telah dilakoni Emly hingga mengantarkannya ke tahap ini. 

“September lalu, aku ikut OSN Kebumian di Jakarta, tapi sebelum itu ada seleksi tingkat kota dan provinsi. Puji Tuhan, aku yang terpilih jadi perwakilan Sulawesi Utara untuk lanjut ke tingkat nasional,” buka Emily. 

“Puji Tuhannya lagi, aku dapet medali perunggu. Untuk bidang kebumian, ada 30 orang yang dapet medali dan semuanya ikut Pelatihan nasional Tahap 1 untuk persiapan IESO 2024,” lanjutnya. 

Di tengah kesibukannya sebagai dancer, Emily memang tidak pernah lupa untuk selalu mengutamakan bidang akademik. Terbukti, berbagai trofi olimpiade telah berhasil ia kumpulkan. 

Dari sekumpulan prestasi tersebut, Emily menilai pencapaian yang diraihnya saat mengikuti OSN sebagai yang paling mengesankan. Ia tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi perwakilan provinsi di ajang bergengsi ini.

“Udah lumayan lama sekolah aku nggak dapat medali di jenjang OSN karena ajang ini tuh kayak perlombaan yang diincar ribuan siswa di Indonesia dan nggak semuanya bisa dapat,” ungkap sosok berperawakan 160 sentimeter. 

Baca juga: Powerful! Cek Penampilan Empat Tim Dance DBL Manado 2024 Berikut Ini!

Potret Emily Lenzun bersama medali perunggu yang diraih dalam OSN


Masih terekam dengan jelas di ingatan Emily tentang awal mula ketertarikannya terhadap bidang satu ini. Ia menuturkan bahwa ada seorang guru yang begitu berjasa karena telah memperkenalkannya kepada dunia olimpiade. 

“Awalnya ikut ekskul kebumian karena dipanggil sama guru yang ngajar, terus lama-lama jadi tertarik dan betah belajar kebumian karena mateirnya seru,” cerita Emily. 

Namun, proses yang dilalui Emily untuk mencapai titik ini jelas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dirinya tentu pernah merasakan pahitnya kegagalan. Terlebih, bukan hal mudah untuk membagi waktu di tengah kegiatannya yang padat. 

“Untuk bisa jadi perwakilan di OSN Kebumian tentunya butuh proses yang panjang. Banyak waktu dan tenaga yang harus dikorbankan. Tahun lalu, aku juga ikut, tapi cuma sampe tingkat provinsi,” beber siswi kelas 12. 

“Tahun ini, aku bisa sampe di tingkat nasional karena persiapannya yang lebih matang. Mulai dari ikut berbagai macam pelatihan online dan offline, terus waktu belajar mandiri juga diperbanyak, sama tetap banyak berdoa,” imbuhnya. 

Seluruh kerja kerasnya pun akhirnya membuahkan hasil yang manis. Tak hanya trofi yang diraihnya, tetapi juga pengalaman berharga dan teman-teman baru selama mengikuti berbagai kejuaraan akademik. 

Tak ayal jika Emily semakin “ketagihan” untuk berpartisipasi di sejumlah kompetisi nantinya. Terlebih, dukungan dari kedua orang tua juga mengalir deras untuknya. 

“Orang tua terus ngasih semangat dan juga ngebiayain aku buat ikut pelatihan olimpiade. Menurut aku, dukungan orang tua itu penting karena kalo ngelakuin hal tanpa dukungan orang tua bagi aku kurang. Apalagi, doa dari orang tua yang paling penting,” tutur putri dari pasangan Rychio Henra dan Senawuaya Debora. 

Tidak ada kata puas dalam kamus hidup Emily. Ke depannya, ia mengaku masih ingin membanggakan nama almamater, bahkan di ajang internasional. 

“Aku masih berharap dan tentunya akan berusaha biar bisa lanjut Pelatihan Nasional Tahap 2. Kalau Tuhan berkenan, aku pingin bisa mewakili Indonesia di tingkat internasional nanti,” harapnya. 

Baca juga: Doa Mendalam Orang Tua di Balik Nama Gilbert Winner dan Sky Banggo

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Profil Emily Lenzun bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci