Siapa sih yang tidak tahu sama Urip Gunawan, salah satu student athlete asal SMAN 1 Tabanan. Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Bali merupakan tahun keduanya berseragam Smasta di DBL Bali. Yup, kehadirannya di lapangan jelas menjadi rujukan paling tepat bagi beberapa student athlete yang juga sedang berjuang untuk membuktikan sesuatu.

Pada skuad Smasta -sebutan SMAN 1 Tabanan- ia menjadi satu-satunya pemain yang memiliki berat badan lebih besar ketimbang teman-temannya. Meski sedikit lebih besar ketimbang teman-temannya, Gunawan -sapaan karibnya- tampil konsisten dengan mencatat rataan menit bermain 16 menit selama tiga laga.

Stigma soal orang yang memiliki fisik lebih besar jelas tidak cocok dengan olahraga basket langsung hilang jika melihatnya melantai.

Ternyata, bola basket bukan menjadi pilihan awal cowok yang saat ini duduk di bangku kelas 11 SMA.

“Dulu itu aku masih nyari-nyari olahraga yang cocok buat aku. Pernah ikut wushu, badminton, terus tenis meja. Sempat juga ikut tolak peluru. Tapi, gak ada yang cocok di hati. Jadinya waktu kelas 3 SMP coba buat balik ke basket,” ungkapnya.

Baca juga: Eddy Meijer dan Tahun Terakhirnya di DBL Bali

Awal perkenalannya dengan lapangan basket sendiri berasal dari cerita sederhana. Saat itu Gunawan sempat ikut sang ayah dan kakaknya ke lapangan basket. Di sana ia awalnya belum tertarik untuk mencoba.

“Aku sering ikut kakak atau papa ke lapangan basket. Tapi, waktu itu belum suka banget. Sampai pada akhirnya aku terinspirasi dari papa dan kakak. Terus akhirnya aku nyoba,” sambungnya.

Saat itu tujuan Gunawan untuk mencoba juga terbilang polos. Ia merasa bisa lebih mudah mendapat teman baru lewat olahraga basket. “menurut aku waktu itu basket lebih seru dan lebih mudah mencari teman hehehehe,” ujarnya.

Baca juga: Dwi Ratna Cahyanti, Alumnus Smansa yang Juara DBL Sebagai Pemain dan Pelatih!

Nah, dari momen itu sampai saat ini Gunawan tak berhenti melantun. Bagi Gunawan bola basket bukan hanya soal  kemenangan dan prestasi saja.

“Arti basket buat aku bukan cuman mencari kemenangan aja. Tapi, basket buat aku adalah tempat aku bisa bersenang-senang dan yang paling terpenting dari basket kita bisa berteman dan mengenal banyak orang,” terang cowok berzodiak Gemini ini.

Hadirnya Gunawan menjadi bukti bahwa berat badan juga bukan menjadi sebuah kelemahan yang membuat rasa insecurities muncul. Gunawan menjadi bukti bahwa semua punya kesempatan yang sama untuk bisa tampil di ajang DBL. “Aku punya target buat bisa menjadi pemain tim nasional dan bawa nama Indonesia di dada,” cetusnya.

Urip Gunawan. Seperti nama depannya, hidup. Hidup itu nyata yang memiliki makna bahwa hidup tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Sedikit banyak Gunawan menjadi rujukan teman-teman yang lain untuk tidak patah semangat dan terus berolahraga. Maju terus, Wan!

Profil Urip Gunawan bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap). 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua