BALI - Sebuah aksi mengharukan kembali tersaji di Honda DBL Bali Series 2019. Saat itu, Rabu (2/9/2019) laga semifinal basket putri antara SMAN 2 Denpasar (Resman) versus SMAN 1 Denpasar (Smansa) sudah memasuki under one minute. Resman terpaut jauh 10 poin dengan skor 50-60.
Misi revans atas kekalahan Srikandi Resman di final tahun 2018 silam pun putus sudah. Kendati begitu, ratusan Resmangezz -suporter setia Resman tetap setia mendendangkan chants-chants pembakar semangat. Bahkan hingga laga berakhir, mereka pun tetap berdendang. ''Resman tetap di dada,'' ujar Koordinator Resmangezz, Oheng.
Ratusan Resmangezz malam itu membuat seisi arena GOR Purna Krida, Kerobokan, Bali merinding. Mereka datang semata-mata untuk mendukung perjuangan Putri Nandini dan kawan-kawan menuntaskan misi revansnya. Mereka kompak memenuhi arena tribun utara dengan kaos putih, bernyanyi tanpa jeda mulai dari awal hingga akhir laga.
Total 10 lagu karangan mereka nyanyikan, mulai dari koreo Fighting Club hingga chants 'Ayo Resmanku'. Namun sayang, langkah Srikandi Resman harus terhenti di semifinal. Misi revans dan menggondol trophy Champions pun pupus sudah.
Meski tim kebanggannya gagal melaju ke babak final, Koordinator Resmangezz, Oheng tetap mengapresiasi perjuangan para pemain di tengah lapangan. Mereka pun tak bisa memaksa tim basket putri kesayangan mereka untuk selalu menuai kemenangan.
''Mereka juga udah kasi perjuangan dan usaha yang maksimal. Meski kalah, kami tetap bangga. Resman bakal tetap di dada selamanya. Kami masih punya kesempatan satu lagi, tim basket Putra besok di semifinal, kita juga akan lebih semangat lagi dukung mereka juara,'' katanya tetap semangat.
Big salute buat Semeton Resmangerzz, buat Srikandi Resman juga. Tenang! Masih ada kesempatan lagi kok buat kalian meraiu trophy Champions DBL Bali Series tahun besok. See ya!
