Penantian panjang Akiyojiro Adamson akhirnya terwujud tahun ini. Student athlete asal MAN 1 Yogyakarta itu happy bukan main tahun ini bisa berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 DI Yogyakarta (DBL Jogja).
Panggung DBL Yogyakarta memang sudah lama dinanti Akiyo -sapaan karibnya- sejak lama. Sebab, Akiyo terlibat sebenarnya sudah terlibat di DBL. Ia tahu betapa luar biasanya atmosfer laga-laga DBL Yogyakarta.
Ia merasakan itu saat menjadi suporter. Saat bersorak selama empat kuarter di tribune, Akiyo sudah berandai-andai. Suatu saat ia harus bisa berada di lapangan membawa nama Alnesa -julukan MAN 1 Yogyakarta.
“Aku satu tahun yang lalu berandai-andai bisa main di lapangan. Bisa main di DBL. Sekarang terwujud dan rasanya kayak wah banget,” bukanya.
Iya, Akiyo sendiri baru terjun di basket saat ia duduk di bangku kelas 10 SMA. Ini merupakan tahun keduanya menekuni basket dan duduk di bangku kelas 11.
“Tahun lalu aku baru aja minat basket jadi belum bisa terpilih tim juga. Di basket apalagi di DBL itu hype sama pressure-nya bikin semangat,” ujarnya.
Siapa sih yang sebenarnya "meracuni" Akiyo untuk main basket?
Ternyata sang ayah guys. Namanya Adam Muhammad Subarkah. Sang ayah telah mengarahkan Akiyo untuk menjajal olahraga bola basket sejak lama. Sayang, saat itu dirinya belum punya keinginan untuk mencoba melantun.
Adam Muhamamd Subarkah terpantau dari pinggir lapangan mendampingi anaknya melantun pada laga MAN 1 Yogyakarta
Baca juga: Dari Panggung DBL, Deretan Anak Muda Ini Harumkan Indonesia di Panggung Dunia
“Sebenarnya dari SMP sudah diarahin ke basket. Soalnya postur aku mendukung banget. Sayangnya pas itu aku belum minat aja,” ungkapnya.
Nah, setelah baru merasakan melantun dan tampil di ajang DBL, rasa penyesalan sempat muncul dalam diri cowok yang memiliki zodiak Taurus tersebut.
“Kalau dibilang nyesel pasti sempet nyesel. Kenapa waktu SMP gak mau nyoba dulu. Baru-baru ini sih nyeselnya,” terangnya.
Yup, sang ayah adalah basis salah satu band legendaris di Indonesia, Sheila on 7. Bohong jika Akiyo tak punya darah musik yang mengalir di dirinya. Selain basket, Akiyo juga menekuni dunia musik. Bahkan ia sedang menantang dirinya untuk bisa mengulik hal lain di dunia musik.
“Kalau di musik aku lebih ke drum sih. Tapi, sekarang nyoba buat belajar gitar. Dicobain semua aja, hehehe,” sambungnya.
Meski saat ini sedang menaruh fokus ke basket, Akiyo mengaku tak ada paksaan dari ayahnya. Menurutnya kedua orang tuanya mendukung penuh pilihan minat bakatnya.
“Gak diarahkan juga ke dunia musik. Lebih ke ngebebasin aku apa yang aku suka. Tapi, aku dari dulu emang minat di dunia musik. Sekarang ketambahan basket aja,” ungkapnya.
Kepada DBL Play, Akiyo menitipkan pesan untuk ayah dan ibunda tercinta. “Aku cuman mau bilang makasih sudah support Akiyo no matter what,” cetusnya.
Akiyo bersama Alnesa sedang berjuang untuk melaju ke babak playoffs dan mengulang cerita musim lalu, menembus babak delapan besar. Terus berlari dan melompat lebih tinggi, Akiyo!
Profil Akiyojiro Adamson bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap). (link embed profil sekolah)
