Ada sosok tak asing yang muncul di Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Java Championship. Namanya bahkan sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia. Dia adalah Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel.
Bukan, kehadirannya kali ini bukan sebagai pengamat, kritikus, atau penikmat olahraga. Kedatangannya sepenuhnya ditujukan untuk mendukung putri tercinta, Inez Angelina Welly (Inez), yang berada di jajaran tim putri SMA BPK Penabur Cirebon.
Tak dapat dipungkiri, penampilan Inez selama gelaran DBL West Java 2024 memang begitu memukau. Ia sukses membuka ajang debutnya dengan torehan 77 poin, 23 rebound, 23 assist, dan 15 steal dalam lima yang dijalani.
Kepiawaian Inez di dunia basket tentu mengundang pertanyaan besar, mengingat ayahnya yang dikenal aktif berkecimpung dalam sepak bola. Dua bidang olahraga yang sungguh bertolak belakang.
Menanggapi hal itu, Bung Towel tak segan membagikan kisah mengenai awal mula perjalanan putri bungsunya yang terjun ke dunia basket. Pria kelahiran 1971 ini menuturkan bahwa ketertarikan Inez pada olahraga basket telah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Menariknya, Bung Towel adalah sosok yang menawarkan Inez untuk merambah dunia basket. Ia merasa bahwa olahraga ini cocok untuk menyalurkan energi Inez kecil yang kala itu begitu aktif.
“Background saya kan orang bola. Jadi, Inez kecil tahunya adalah suasana sepak bola. Dia dulu mainnya bola karena saya ke lapangan bola. Jadi, dia suka lari-lari di pinggir lapangan. Karena dia energik dan nggak bisa diem waktu kecil, saya dorong olahraga,” buka Bung Towel.
“Pas dia kelas tiga SD, saya dapet info ada klub basket di Tangerang karena kami tinggal di BSD. Waktu itu, saya ajak Inez ngelihat dan saya tawarin, ternyata dia mau mencoba,” lanjutnya.
Walau berkecimpung di sepak bola, Bung Towel secara gamblang mengakui keraguannya untuk merekomendasikan olahraga tersebut kepada anaknya. Ada beberapa alasan kuat di balik keputusan tersebut.
Menurutnya, perkembangan sepak bola sektor putri di Indonesia masih jauh dari kata memadai. Selain itu, ia sendiri tak ingin sang anak terbebani oleh nama besar seorang Bung Towel sebagai kritikus.
“Saya kan Bung Towel yang orang kenal sebagai kritikus. Menurut saya, sangat strategis juga anaknya nggak di sepak bola karena takut dikerjain karena bapaknya kritis atau gimana, tapi kalo di basket kan mudah-mudahan nggak karena nggak ada sangkut-pautnya,” terang Bung Towel.
Bahkan, Inez rupanya juga sempat menjajal olahraga taekwondo. Namun, insting yang dimiliki Bung Towel sebagai orang tua mengisyaratkan bahwa bidang tersebut dirasa kurang tepat. Maka dari itu, basket menjadi satu-satunya cabang olahraga yang dianggap paling cocok untuk Inez.
Baca juga: Cek! Ini Daftar Kopi Good Day First Team & Second Team Putri DBL West Java 2024
Tak ada yang menyangka bahwa karier Inez sebagai pebasket akan begitu gemilang, mengingat niat awalnya terjun ke basket sekadar menjadi wadah menyalurkan energi. Jam terbang Inez pun tidak main-main. Kejurnas KU 12, Kejurnas KU 15, hingga Pra PON 2023 telah dilewatinya.
Melihat potensi yang dimiliki, Inez semakin giat untuk mengasah kemampuan sekaligus mengejar mimpi yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut jelas butuh pengorbanan hingga membuat dara kelahiran 2009 ini rela hijrah ke Cirebon.
“Mengembangkan basket itu butuh lingkungan yang kompetitif. Jadi, akhirny bergabung dengan salah satu klub di sana dan akhirnya Inez berdomisili sekaligus bersekolah di Cirebon. Kami sebagai orang tua harus merelakan dan men-support,” beber Bung Towel.
Rasa sayangnya kepada sang putri tak perlu ditanya lagi. Meski begitu, Bung Towel tidak ingin membiarkan perasaan berat hati menghantui dirinya. Ia pun dengan mantap melepas Inez meraih impiannya.
“Saya sebagai bapak pasti sayang, tapi saya nggak bisa pake perasaan begitu. Ketika anaknya ingin maju, saya dan mamanya harus support walaupun beda kota,” jelasnya.
Jarak yang memisahkan Inez dengan ayahanda tidak membuat kedekatan di antara keduanya memudar sedikit pun. Sosok pengamat sepak bola ini berterus terang bahwa dirinya selalu mengusahakan untuk hadir memberikan dukungan secara langsung di setiap laga yang dihadapi Inez.
Bahkan, mereka juga kerap bercerita dan saling bertukar pikiran satu sama lain. Meski tidak memiliki pemahaman mendalam terkait basket, Bung Towel selalu menjadi garda terdepan untuk memotivasi Inez di setiap langkah yang ditempuhnya.
“Jujur aja, kemarin waktu mau interview nominasi First Team dan Second Team, dia telepon saya dulu. Katanya, papa, Inez deg-degan, saya tanya kenapa deg-degan. Intinya, pingin kepilih,” cerita Bung Towel sembari menirukan ucapan anaknya.
“Deg-degan ya wajar, berdoa aja. Kalo emang itu jalannya Tuhan, pasti diberikan sama kamu. Jadi, saya sebatas menyemangati, memotivasi, menjaganya biar tetap pada rel mentalitas yang benar. Saya juga bilang terus berprogres aja, just keep on rolling,” imbuhnya.
Figur ayah dengan dua anak ini berterus terang bahwa berangkat ke Amerika Serikat bersama skuad elite DBL All-Star merupakan salah satu kepingan mimpi milik Inez. Pun dengan partisipasinya sebagai student athlete di ajang DBL.
Hal tersebut pastinya turut memotivasi siswi kelas 10 itu untuk terus haus akan pretasi. Melihat hal itu, Bung Towel pun mengapresasi kehadiran DBL Indonesia sebagai wadah untuk meningkatkan sisi kompetitif para student athlete.
“Sangat postif. Saya juga insan olahraga dan paham development di sepak bola. Bahwa ada gengsi sekolah dan persaingan ingin meraih kemenangan itu normal. Juga, ada mimpi ke Amerika Serikat itu bagus karena ada gol konkret yang coba diraih oleh para atlet,” tuturnya.
Sebagai orang tua, Bung Towel tampaknya telah memberi kepercayaan penuh kepada putrinya untuk menentukan tujuan hidupnya yang akan datang. Saat ditanya perihal harapan yang disematkan untuk Inez, Bung Towel memiliki jawaban tersendiri.
“Semampu yang dia bisa aja. Saya sendiri kan memang dari awal nggak pernah menyangka dan nggak pernah pasang target. Jujur, waktu liat anaknya bisa fundamental basket waktu kecil, takjub juga kok dia bisa. Jadi, mau sampe apa harapannya yang terbaik yang dia bisa aja,” tutupnya dengan bijak.
Baca juga: Tuntas! Mahkota Ratu DBL West Java 2024 Masih Dikuasai BPK Penabur Cirebon
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.