Seekor burung dara berwarna putih terbang saat latihan terakhir tim putra SMAN 26 Jakarta (Dua Enam) jelang laga final Honda DBL with Kopi Good 2024 South Jakarta. Burung itu hinggap sebentar lalu pergi dari genteng sekolah yang terletak di bilangan Tebet Barat, pada Jumat 25 Oktober 2024.
Demikian pula bagi Muhammad Ataylla Davin Pradika yang tahun depan akan menyelesaikan studinya di Dua Enam sebagai siswa. Tak hanya itu, pertandingan di DBL Jakarta Selatan bakal jadi penampilan terakhirnya.
Ya, tiga tahun sudah Davin membela Dua Enam dan sekarang berstatus sebagai siswa kelas 12. Selama memperkuat tim asal Tebet Barat ini di DBL, Davin sudah mencicipi rasanya bermain di tiga musim beruntun. Di kelas 10 (2022) jalannya terhenti di 32 besar, semusim selanjutnya menembus fantastic four, dan saat ini memainkan laga final.
Baca juga: Muhammad Husain, Sosok di Balik Suksesnya Dua Enam ke Final DBL Jakarta Selatan
"Jujur senang banget, bisa ngelengkapin tiga tahun saya bareng sama DBL. Itu juga beruntung bisa masuk ke dalam tim juga, pokoknya senang," ujar pemain Dua Enam, Davin, disela-sela latihan jelang Final DBL Jakarta Selatan, Jumat, 25 Oktober 2024.
Tim basket putra SMAN 26 Jakarta saat berlatih di sekolah jelang pertandingan final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Jakarta. (dok/DBL Indonesia)
Siswa tingkat akhir itu pun mengungkap proses hingga hasil baik yang diraih Dua Enam belakangan ini. Yang ternyata tak lepas dari regenerasi pemain dari tahun ke tahun.
Saat ia berstatus rookie (kelas 10), Dua Enam belum memiliki kerja sama tim yang baik. Malah, lanjut Davin, seperti tidak punya tim basket. Melainkan hanya tim hore.
"Saya cuma main bersembilan doang, itu juga kalah di awal, keluar ronde pertama lawan Muhammadiyah 3. Terus di tahun kedua, Alhamdullilah bisa masuk fantastic four, cuma kalah di semifinal lawan SMAN 47 Jakarta, cuma beda dua poin doang. Alhamdullilah di tahun terakhir ini dapat rezeki lebih, bisa lanjut ke final yang otomatis bisa lanjut ke babak championship series," ujar pemain nomor 9 itu.
Pemain-pemain Dua Enam yang tengah bersaing sekarang pun tampak sangat kompak dan solid. Dihuni dengan mayoritas pemain kelas 10 serta 11 bukan menjadi penghalang, tetapi akan menjadi investasi dalam satu hingga dua musim ke depan. Tak cuma itu, 10 dari 12 pemain inti yang sekarang bermain di DBL, merupakan kawan satu klub yang sama.
Baca juga: Selalu Ada yang Seru di Final DBL Jakarta!
Ternyata, dalam proses regenerasi anak-anak Dua Enam, ada peran penting dari sang pelatih, Muhamad Husain, yang jitu dalam membangun relasi di luar sekolah. Di mana ia tidak hanya melatih ekskul basket di Dua Enam, tetapi juga di klub.
"Pastinya relasi sih. Misalkan ga ada relasi pasti orang-orang ga tahu SMAN 26. Terus karena pelatih saya sering kemana-mana, jadi dia bisa nyuruh anak-anaknya masuk ke Dua Enam gitu, ibaratnya berprestasi. Jadi bisa ngebangun tim yang lebih bagus lagi," jelas siswa berusia 17 tahun.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)