JAKARTA - Laga di hari keenam Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 seri Jakarta Timur dibuka dengan laga sengit SMAN 59 Jakarta kontra SMAN 39 Jakarta. Sempat terjadi drama overtime, Galan (julukan SMAN 39 Jakarta) berhasil menghentikan langkah Smalix (julukan SMAN 59 Jakarta) dengan skor akhir 53-48.
Kuarter pertama Galan dan Smalix mulai sudah menunjukkan ketatnya laga. Meski demikian, di kuarter ini permainan dari Galan cukup terburu-buru, sehingga passing yang mereka lakukan pada area under ring kurang bagus. Namun satu poin pertama dalam permainan ini dibuat oleh center Galan, Ammar As, melalui freethrow.
Di mulai dari tembakan tersebut, Galan mendulang poin hingga pada pertengahan kuarter ini mereka sudah mencetak 7 poin. Namun Smalix sendiri punya akurasi yang bagus sehingga ketika Galan melakukan foul, tembakan free throw sangat berguna untuk menambah poin Smalix. Terbukti 4 poin dihasilkan Smalix melalui free throw dari guard mereka, Soni Dewantoro. Hingga akhir kuarter ini, Galan sementara unggul 10-6.
Memasuki kuarter dua, Smalix menambah 6 poin di kuarter ini hingga skor sementara menjadi 12-19. Enam poin di antaranya dibuat oleh guard mereka, Jooshe Ardlie, Soni Dewantoro dan Fajar Dwi. Perlawanan Smalix semakin gencar saat memasuki kuarter ketiga. Soni Dewantoro menjadi pemain yang banyak mencetak poin pada kuarter ini. Sebanyak 7 poin diperoleh dari akurasi tembakannya di lapangan. Pada kuarter ini Smalix menambah keunggulan 11 poin dan membuat skor sementara masih unggul Galan 27-23.
Permainan semakin panas pada kuarter terakhir. Kedua tim banyak melakukan personal foul hingga menyentuh 5 kali pelanggaran. Memang pada tiap kuarter, Smalix menambah poin sedikit demi sedikit hingga memperkecil kesenjangan poin di antara keduanya. Namun, free throw dan lay up dari guard Smalix, Fajar Dwi, di 20 detik terakhir berhasil menyamakan kedudukan di antara kedua tim ini.
Galan semakin bekerja keras karena harus melewati babak overtime. Namun, Soni Dewantoro dan M. Irbah dari Smalix harus foul out setelah melakukan personal foul berulang kali. Setelah memasuki babak overtime, kedua tim ini masih kejar-kejaran poin di under 20 seconds dengan perolehan skor 42-42.
Tidak cukup sekali, laga ini harus mengalami 2 kali babak overtime. Kedua tim yang sudah terlihat kelelahan karena permainan cepat mereka, membuat masing-masing tim bermain terburu-buru mencetak skor. Hingga akhirnya, tembakan dari M. Hanif menutup laga antara kedua tim ini. Galan berhasil melaju ke semifinal dengan perolehan 53-48.
Menurut coach Galan, Christian Poltak, babak overtime yang dilalui pada laga ini sangat menyenangkan karena membuat tim tahu apa kelebihan dan kekurangan dari timnya sendiri. "Saya bersyukur dipertemukan dengan SMAN 59 karena kita bisa belajar akan kekurangan kita. Cuma memang awalnya nervous kali ya jadi banyak miss," ungkapnya. Christian Poltak juga mengatakan bahwa ia dan timnya akan bermain dengan lebih santai nanti dan tidak terburu-buru di pertandingan berikutnya.()
Statistik tim dan pemain di laga ini dapat kamu baca di sini