“GC till I die, oh GC till I die..” demikian salah satu chant yang kerap kali dinyanyikan oleh Laskar Gonz (suporter SMA Gonzaga) yang selalu lantang dan bersemangat kala mendukung tim basket putra serta putri yang bertanding di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Jakarta.

Loyalitas dan solidaritas yang dimiliki anak-anak Pejaten Barat itu tak perlu diragukan lagi. Bahkan saat tim sekolahnya berlaga di hari kelima pada Senin, 21 Oktober 2024, Laskar Gonz membawa tiga tifo atau koreo yang bergambar burung elang, orang daerah, serta naga.

“Sebenarnya kalau dilihat sendiri nih, tifonya rada engga nyambung antara satu sama lainnya. Ada yang naga, orang daerah, satu lagi ada elang,” kata ketua Laskar Gonz periode 2024-2025, Kevyn Michael Tymothee Sarumpaet, di GOR Bulungan, Senin 21 Oktober 2024.

Perihal tiga tifo yang dibawa Laskar Gonz, Kevyn tidak menyebut secara detail alasan mengenai pembuatan tersebut. Ia mengungkap semua itu murni kreativitas anak-anak Gonz. 

Baca juga: Putri Gonzaga Selalu Teringat Pesan "Pantul" Kepala Sekolahnya, Apa Itu?

“Saya pribadi, saya percaya anak-anak Gonz adalah anak-anak yang kreatif dan saya memberi kebebasan kepada anak-anak Gonz untuk “apa sih yang mau dibikin untuk tifo DBL ini loh?”. Keluarin ide-ide terliar, dan alhasil dapat tifo orang daerah gede banget, tifo elang yang keren banget, sama tifo naga yang mungkin suporter-suporter lain di Jakarta belum ada,” kata siswa kelas 12 itu.

Meski begitu, terdapat pesan yang disampaikan dari anak-anak Gonzaga lewat tiga tifo yang tercipta. 

"Arti dari tiga tifo ini yang sangat-sangat besar dan berbeda itu, kita ingin nunjukkin ke dunia kalau kita adalah Laskar Gonz. Kita ga main-main, kita bisa ngeluarin yang terbaik untuk sekolah," lanjut ketua Laskar Gonz.

Salah satu hal yang tersorot pada dua tifo, yakni elang serta orang daerah adalah adanya tulisan AMDG yang tecantum. Ternyata, AMDG berasal dari bahasa Latin yang memiliki kepanjangan Ad Maiorem Dei Gloriam.

“Jadi Ad Maiorem Dei Gloriam itu bahasa Latin, “Demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar”. Jadi, itu sebenarnya semboyan sekolah-sekolah Kolese kayak Kanisius, De Britto. Jadi khasnya itu”, kata ketua Laskar Gonz itu.

Menariknya, ketiga tifo ini mereka bawakan lagi di babak krusial saat mendampingi tim basket putri Gonzaga memperebutkan posisi Fantastic Four melawan SMAN 34 Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024. Putri Gonzaga pun berhasil melaju ke semi final setelah menang 39-10.

Sedangkan skuad putra harus terhenti di 16 besar pasca disingkirkan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Kevyn pun memastikan GOR Bulungan akan diramaikan dengan sorak sorai Laskar Gonz. 

“Laskar Gonz akan selalu ramai di Bulungan ini, meskipun yang tim putra kami telah tersingkirkan dari knockout round ini. Kami siap menyemangati tim putri,” jelas Kevyn.  

Baca juga: Hasil AZA 3X3 Competition South Jakarta: Delapan Enam dan Knigts ke Semifinal

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya