Saling jual-beli serangan dan sama-sama menolak angkat kaki duluan. Itulah yang terjadi dalam duel sengit antara tim putra SMAN 8 Bandung (Delapan) kontra SMAN 1 Baleendah (Smansa). 

Intensnya permainan kedua tim membuat pandangan penonton benar-benar terpaku. Seolah enggan melewatkan momen seru meski hanya sedetik. 

Pasukan Smansa yang berhasil mencetak poin lebih dulu ternyata tak menjamin dominasi mereka di menit-menit berikutnya. Kesatria Delapan justru sukses menutup paruh pertama dengan memimpin tipis, 10-8. 

Margin yang tidak terpaut jauh pun membuat putra Smansa berbalik unggul di kuarter kedua. Namun, kemenangan sementara ini tak bertahan lama. Putra Delapan lagi-lagi mengambil alih kemenangan hingga pertengahan kuarter terakhir. 

Di balik dominasi putra Delapan, skuad Smansa tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha mengejar ketertinggalan. 

Tembakan tiga poin yang dicetak Taufiqurahman Asykary menjadi momen emas bagi putra Smansa. Keunggulan seketika berada di pihak mereka dengan skor sementara 24-23. 

Tim asuhan Risny Marlianty ini kian menjauh hingga satu menit menjelang akhir laga. Meski begitu, tidak ada yang tidak mungkin. 

Blarr! Secercah harapan bagi putra Delapan seketika muncul kala Arya Bimasena sukses mengeksekusi three point pada 16 detik sebelum berakhirnya pertandingan. 

Dewi Fortuna tampaknya sedang berbaik hati kepada pasukan Delapan. Offensive rebound dari Fachry Ali Akbar di satu detik menuju laga berakhir berhasil menyeimbangkan kedudukan, 28-28!

Belum berhenti sampai situ. Wasit memutuskan adanya pelanggaran dari tubuh Smansa. Satu tembakan gratis pun dihadiahkan kepada Fachry (sapaan karibnya). 

Sesuai dugaan, ia berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik! Smansa pun harus rela menyerahkan kemenangan dramatis, 29-28, kepada rivalnya.

Aksi heroik Fachry lantas mendapat sorakan dari seluruh elemen Delapan. Ia sendiri tak mengira bahwa dirinya mampu menyelamatkan tim dari jurang kekalahan. Pemain bernomor punggung 20 ini pun tak mampu menutupi kegembiraannya. 

“Wah, susah dideskripsiin, sih. Rasanya bener-bener campur aduk! Ada seneng, sedih, terharu, pokoknya semua jadi satu, lah. Tapi, jelas lebih ke seneng soalnya bisa lanjut ke babak selanjutnya,” buka Fachry. 

Ia sendiri tak sendiri menampik sempat diliputi perasaan pesimis. Apalagi, mengingat skor yang sempat terpauh cukup jauh di detik-detik akhir pertandingan.

Sempet hopeless, sih, waktu skornya 28-23. Cuma pas Bima three point, mental langsung naik dan fight lagi buat ngambil game tadi,” terang Fachry.

“Jelas deg-degan juga soalnya emang ini tahun terakhir aku, Davin, Bima, dan Athar juga. Jadi, kalau misalnya kami gugur, udah nggak bakal bisa ikut event ini lagi,” tambahnya. 

Baca juga: Kisah Sepak Terjang Alvio Mulki, Si Pencetak Tiga Double-double Beruntun

Menurutnya, sosok coach begitu berperan penting. Karena itu, ia tetap dapat menjaga ketenangannya melewati gim sengit ini. 

“Ada bantuan dari coach yang ngambil time out di detik terakhir buat aku napas dan nenangin diri. Selama time out, aku jelas berdoa sama ngatur napas sih, hehehe,” tutur laki-laki berperawakan 186 sentimter. 

Selain itu, Fachry rupanya juga memiliki sebuah mindset yang turut membantunya dalam mengeksekusi free throw terakhir. Apa itu?

Mindset waktu free throw lebih ke mikir sekarang atau nggak sama sekali. Jadi, mau nggak mau, free throw-nya harus masuk!” tegasnya. 

Tak dapat dipungkiri, kemenangan berhasil dikunci oleh putra Delapan. Namun, Fachry berharap agar timnya tetap fokus menghadapi laga mendatang. Apalagi, sederet PR besar juga telah menunggu. 

“Evaluasi pasti ada, terutama dari segi defense. Tadi, defense-nya terlalu banyak kecolongan, apalagi di paint area. Segi rebound juga harus lebih hustle lagi. Mental dan fisik tim lawan pun nggak down sampai menit akhir. Big respect buat Smansa Baleedah!” ungkap Fachry. 

Memasuki tahun terakhir, Fachry tak ingin melewatkan kesempatan ini begitu saja. Ia pun telah bertekad untuk terus belajar dari sederet evaluasi yang telah ditemuinya di setiap pertandingan. 

Tak main-main. Sosok kelahiran 2007 ini bahkan telah membidik target tinggi untuk musim ini. 

“Harapan sih bisa jadi juara di tahun ini. Kalo buat target individu, nggak ada sih. Kita lebih mentingin nama yang ada di depan jersey alias Delapan, daripada nama yang ada di belakang jersey atau nama individu masing-masing,” tutupnya. 

Akankah keinginan Fachry dan rekan-rekannya kali ini bisa terwujud? Kita tunggu saja hanya di DBL West Java-East 2024!

Baca juga: Milla Aurelia Kenang Momen Pasang Surutnya Sebagai Student Athlete

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Final Overtime Setelah 20 Tahun, Gloria 1 Pertahankan Gelar Juara DBL East Java
Hasil DBL South Jakarta: Gonzaga Menang, Putra-putri Bukit Duri Solid!
Hasil DBL Bandung: Revans Fenomenal Charets, Putri Penabur Cirebon Perkasa
Ibunda Audrey Suyanto Sinlui: DBL Menghargai Betapa Besar Peran Orang Tua
Era Sinlui Runtuh! Gloria 1 Raja Baru DBL Surabaya!