JAKARTA - SMA Al-Ma’ruf akan bertemu dengan SMAN 42 Jakarta pada lanjutan Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region. Laga pada hari ini (1/10) tentu akan sangat menarik, pasalnya laga ini akan menjadi penentuan tim mana yang berhak mengantungi tiket ke babak semifinal East Region. Ababil (julukan SMA Al-Ma’ruf) dan SMAN 42 sama-sama yakin bahwa mereka dapat memenangkan laga nanti.
Sebagai kapten tim Ababil, Dandy Haryo Bimo Amadhy, mengungkapkan ia dan teman-temannya yakin bahwa Ababil akan kembali raih kemenangan di laga kali ini. Ababil sebelumnya berhasil mengatasi perlawanan SMAN 14 Jakarta dengan skor akhir 42-28. Menurut Dandy, Angga Muhammad Rhamdani sebagai pelatih Ababil selalu meyakinkan tim besutannya untuk optimis siapapun lawannya. “Kalau secara kesuluruhan, kita cukup optimis, apalagi pelatih kita selalu bilang, mau lawan seberat apapun kita lawan aja. Itu juga salah satu yang bikin kita optimis,” ujarnya.
Dandy menyebutkan satu nama pemain milik lawannya yang patut diwaspadai oleh Ababil. Pemain tersebut adalah guard Darren Haikal. Baginya, Haikal memiliki skill dribbling yang akan memudahkan dia men-drive bola ke area pertahanan Ababil dan kemampuan shooting yang baik. Tak hanya itu, Dandy pun menilai bahwa postur Haikal sangat menguntungkan bagi seorang pemain berposisi guard.
Ababil akan meningkatkan kerjasama mereka dalam menghadapi SMAN 42 nanti. Sebab pada laga sebelumnya, mereka beberapa kali miskomunikasi antar roster Ababil. Dandy mengungkapkan Ababil juga perlu memperketat defense mereka. “Kita menekankan di kekompakan tim soalnya kemarin ada komunikasi yang kurang antara playmaker sama pemain lainnya. Defense kita kemarin nurun jadi harus ditingkatin lagi,” tutupnya.
Di sisi lawan, SMAN 42 Jakarta berhak berlaga di laga ini usai menyingkirkan SMAN 36 Jakarta dengan skor akhir 43-26. Guard SMAN 42, Farrel, memiliki peran penting dalam kemenangan timnya saat itu. Pemain nomor punggung 12 ini menyumbang total 11 poin, 1 assist, dan 5 rebounds bagi SMAN 42.
Kapten SMAN 42, Aldo Satrianto, mengakui bahwa ia dan para pemain SMAN 42 lainnya sedikit gugup menjelang laga nanti. Sebab lawannya kali ini bukanlah lawan yang mudah, mengingat pencapaian Ababil musim lalu, yaitu semifinal East Region. Meski demikian, guard SMAN 42 ini yakin bahwa timnya akan mampu mengalahkan rasa gugup tersebut demi memberi performa terbaik mereka
“Deg-degan pasti, apalagi Al-Ma’ruf tahun kemarin bermain sangat bagus di musim lalu. Tapi yakin saya dan tim bisa memberikan yang terbaik besok (hari ini). Kita akan tampil all out dan harus bisa melawan rasa takut dari diri sendiri. Itu kuncinya yang paling penting menurut saya,” jelasnya.
Bagi Aldo, Ababil memiliki pemain kunci yang harus dikawal ketat oleh timnya nanti. Pemain tersebut adalah forward Bagas Anggit. Menurutnya, strategi paling tepat untuk menghadapi pemain hebat seperti Bagas Anggit adalah defense yang kokoh serta disiplin.
Pada saat melawan Ababil nanti, para pemain SMAN 42 akan memastikan bahwa mereka akan menerapkan defense yang disiplin serta offense yang teratur. Tak hanya itu, para punggawa SMAN 42 juga akan berusaha mengalahkan rasa gugup yang ada pada dalam diri mereka. “Intinya, dalam defense, kita harus disiplin dan dalam offense, kita harus sabar, jangan ikutin tempo permainan tim lawan. Selain itu, kita gak boleh gugup sama diri kita sendiri, kita harus bisa ngelawan rasa gugup dan takut kita,” ujar Aldo.()
Statistik tim dan pemain dapat kamu baca di sini