JAKARTA - SMA Labschool Rawamangun akan berhadapan dengan SMAN 12 Jakarta dalam lanjutan Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region. Pertandingan ini akan menjadi laga pertama SMAN 12 pada laga musim ini. Sedangkan Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun) telah meraih kemenangan terlebih dahulu.
Labsraw sebelumnya telah berhasil mengalahkan SMAN 53 Jakarta pada Opening Party. Tim asuhan Agus Sutiana ini tampil cukup baik pada laga yang berakhir dengan skor 28-21 bagi kemenangan Labsraw tersebut. Duo guard Labsraw, Almira Putri dan Melvara Zafirah Ramsi memiliki peran penting dalam kemenangan timnya. Poin yang diciptakan kedua pemain tersebut jika dikombinasikan mencapai lebih dari setengah total poin Labsraw. Kedua guard ini masing-masing menciptakan 8 poin bagi Labsraw.
Pelatih Labsraw, Agus Sutiana, menilai bahwa tim asuhnya masih perlu membenahi permainan mereka, terutama pada sisi defense. Pada pertandingan melawan SMAN 53 lalu, defense Labsraw beberapa kali membuahkan fouling yang menguntungkan lawan. Oleh sebab itu, coach Agus mengharapkan anak asuhnya bermain lebih disiplin di pertandingan melawan SMAN 12 nanti. “Di pertandingan lalu saya masih belum puas atas penampilan anak-anak. Defense kita masih grasak-grusuk jadi banyak foul-foul gak penting. Kita harus lebih disiplin,” jelasnya.
Di sisi lain, SMAN 12 Jakarta yang baru akan menjalankan pertandingan perdananya melawan Labsraw nanti. Musim lalu, SMAN 12 harus tersingkir di pertandingan pertama oleh sang juara East Region, SMAN 71 Jakarta.
Pelatih SMAN 12, Galih Suryaningrat, mengungkapkan bahwa ia belum mengetahui letak kekuatan Labsraw. Ia menekankan pada anak asuhnya untuk mempersiapkan diri dengan baik menjelang laga ini, terutama dalam segi fisik. “SMAN 12 dan Labsraw sama-sama baru ketemu jadi masih abu-abu. Kemungkinan pemain siap atau tidaknya di lapangan nanti itu 50:50. SMAN 12 akan berusaha dominan bermain fisik individu atau tim,” jelasnya.
Skuat tim putri SMAN 12 Jakarta baru terbentuk, sehingga masih perlu perbaikan dalam tim. Meski demikian, coach Galih memberi kepercayaan penuh pada tim asuhnya ini. Baginya, kunci dari pertandingan nanti adalah komunikasi antar pemain dan tim pelatih serta permainan dari SMAN 12 Jakarta. Ia menginginkan tim besutannya bermain all out, tanpa beban.
“Kami percaya satu sama lain. Dari staff coach, kami utamakan kepercayaan kepada pemain karena masih baru terbentuknya, masih perlu perbaikan. Kami berharap mereka bisa bermain allout dan saling berkomunikasi. Yang bisa mengubah alur menang dan kalah tinggal adalah mereka sendiri,” ujarnya.()
Statistik tim dan pemain nanti dapat kamu baca di sini