Kata 'indah' menjadi penutup dalam laga fantastic four atau semifinal yang mempertemukan tim putra SMAN 61 Jakarta (Nasa) dengan SMAN 21 Jakarta (Dust). Permainan tak mau kalah sama-sama ditunjukkan para pemain dalam membela nama sekolah yang terpasang di dada mereka. Benturan fisik yang keras hingga cedera menjadi porsi para pemain dalam laga ini.
Semua orang yang hadir dalam perhelatan Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Jakarta dalam laga ini, tak henti-henti memanjatkan doa, berteriak, bernyanyi, dan dibuat senam jantung. Hingga akhirnya, buzzer berbunyi, dan para pemain Dust beserta ofisial, serta suporter yang hadir bersorak sorai atas hasil kerja keras dalam menghentikan perjuangan Nasa.
Air mata pun tak terbendung bagi pemain kedua tim, selepas memainkan laga yang berlangsung selama 120 menit lebih dan berlangsung dua kali overtime, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 9 Oktober 2024. Air mata kebahagiaan jatuh kepada Dust, setelah berhasil memenangkan laga yang berlangsung ketat. Mereka tuai hasil positif dengan kedudukan akhir 69-64 atas Nasa.
Baca juga: Hasil DBL East Jakarta: Ini Deretan Tim yang Lolos ke Fantastic Four!
Mentalitas yang ditunjukkan Dust dalam permainan tadi patut diacungi jempol, terlebih dua pemain berkontribusi double-double, yakni Mohammad Addisson Prawira Adyasa serta Maaika Baruch Christanto.
"Makasih banget sama Tuhan, sama nyokap, bokap, cewek saya, teman-teman yang sudah dukung. Makasih banget sama ultras yang udah relain datang. Kalau tidak ada mereka, mental saya ga bakal kebentuk, ga bisa main kayak tadi," ujar Addisson dengan emosional.
Senada dengan Addisson, Maaika tidak bisa menutupi kebahagiannya selepas memainkan duel sengit hari ini. "Terima kasih sama Tuhan, tanpa mereka, ga bakal saya bisa lakuin ini semua. My parents, saya sayang banget, mereka ngebetulin banget kalau soal basket," ucap Maaika.
Addisson yang sekarang menjadi kapten Dust, begitu emosional dan vokal dalam laga tadi. Hal ini tak lepas dari pengalamannya dari dua musim sebelumnya, di mana Dust terhenti pada ronde awal. Kepahitan yang dirasakannya, tidak membuatnya patah semangat, pukulan tersebut dijadikan motivasi dalam tahun ini dan gim tadi.
"Awalnya saya udah nyerah, kayak tim sisa enam orang, yang biasa main bagus banget pada keram dan foul out. Mikir main sendiri ajalah, saya bisa, akhirnya punya dua orang ini, Naufal dan Maaika, yang bisa ngebantu chemistry jadi lagi, buat poin lagi, akhirnya menang," ujar kapten Dust.
Baca juga: Nasa Berhasil Tembus ke Fantastic Four, Ada Nilai Organisasi yang Diterapkan
Enam tahun silam, Dust berhasil jadi raja di region Jakarta Timur setelah mengalahkan Nasa di babak final. Kini, pasca penantian yang cukup lama, kans mereka kembali terbuka. Dust akan menghadapi SMA Al-Maruf Jakarta di partai final yang berlangsung pada Jumat, 11 Oktober 2024. Dust pun siap untuk melakoni duel mendatang.
"Tetap berjuang. Kalau udah turun jauh, mental jangan jatuh, lanjut sampai mati, sampai detik akhir," kata Maaika.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)