Berusaha lapang dada. Itulah yang dilakukan oleh Fayrul Fadil Prastiyo dan tim basket putra SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung (Smariduta).
Ya, hal itu terjadi karena langkah Smariduta di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship terhenti. Mereka menelan kekalahan dari SMA Gloria 1 Surabaya.
Putra Smariduta harus mengakui keunggulan Gloria 1 pada Selasa, 8 Oktober 2024 dan puas dengan skor akhir 64-30.
Penuh haru menemani langkah pulang Smariduta. Tak hanya karena gagal mengamankan tiket final, tetapi juga perasaan duka masih menyelimuti mereka. Sebab, salah satu guru kebanggaan Smariduta yakni Titis Eswindro, S.Si., M.Pd. harus pergi meninggalkan mereka.
Bahkan, salah satu pemain putra Smariduta yang akrab disapa Fadil seolah tergesa-gesa dalam bertanding. Sebab ingin segera pulang dan melayat bersama tim putra Smariduta.
Baca Juga: Tiket Semifinal Smariduta untuk Pengorbanan Pak Titis Eswindro
“Iya Kak tadi memang sempat kesenggol pemain lain jadi kakiku sedikit terkilir di kuarter akhir. Entah kenapa memang sedikit buru-buru dan kurang fokus tadi. Selain ingin menang ya karena suasananya ingin pulang. Soalnya kemarin kan harus menginap, jadi belum sempat pulang Kak,” buka Fadil yang duduk di bangku kelas XII tersebut.
Tak hanya itu, Fadil yang berhasil menyumbangkan 2 poin dan 7 rebound ini sempat membagikan perasaannya. Kala ia dan tim putra Smariduta harus berlaga di tengah berita duka.
“Jujur berat si Kak. Harus berlaga di tengah kesedihan itu ya harus dipaksa kuat dan semangat aja. Nggak hanya mental aja yang harus dikuatin, tapi fisik juga. Jadinya saling menguatkan aja, antara pelatih dan juga pemain,” terang pemain yang memiliki tinggi 174 sentimeter tersebut.
Namun, Fadil tak patah semangat begitu saja. Sebab ia tidak ingin merasakan kesedihan yang berlarut-larut. Baginya, hasil pertandingan yang maksimal bisa dijadikan sebuah persembahan untuk para guru dan warga Smariduta yang sudah banyak berkorban.
“Bagi saya pertandingan ini sangat berharga. Selain sebagai contoh untuk adik-adik kelas di musim depan, ini juga bisa menjadi persembahan untuk para guru dan teman-teman yang sudah banyak berkorban mendukung kami,” cetus pemain kelahiran 2007 itu.
FYI, DBL East Java Championship 2024 merupakan tahun terakhir bagi Fayrul Fadil Prastiyo. Tak heran, jika ia membagikan sebuah perbedaan yang ia rasakan saat menjalani Championship musim lalu dan sekarang.
“Kalau ditanya perbedaan pasti ada ya Kak. Musim lalu ramai suporter dari Smariduta datang jadi makin semangat. Terus sekarang tidak bisa hadir ya rasanya beda banget,” ucapnya dengan sedikit terharu.
Pemain yang menekuni basket selama tiga tahun dan berposisi sebagai Forward ini juga menyampaikan satu pesan untuk adik kelasnya. Ia berharap adik kelasnya bisa memberikan pencapaian yang lebih tinggi di musim depan.
“Pesannya semangat aja. Semoga musim depan paling nggak bisa sampai final. Soalnya mereka kan juga sudah merasakan DBL Arena. Minimal gugup itu sudah berkurang lah,” tutupnya.
Perjuangan putra Smariduta di DBL East Java Championship 2024 memang sudah berakhir. Tetapi laga ini bukanlah akhir bagi putra Smariduta untuk terus berkompetisi dan menunjukkan permainan apiknya.
Sampai bertemu di Championship musim depan Smariduta!
Baca Juga: Namanya Valintino Rossi, Pernah Hobi Sepak Bola, Kini Jadi Andalan di Tim Basket
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.