“Anak-anak dari awal udah nervous.”
Itulah masalah yang dihadapi pelatih SMA Kolese Santo Yusup (Kosayu), Brian Agata ketika mengawal anak asuhnya menghadapi juara DBL Surabaya musim ini, SMA Gloria 1 Surabaya.
Baginya, rasa grogi yang menghantui putri Kosayu selama bertanding kontra SMA Gloria 1 Surabaya menjadi evaluasi besar.
Pelatih yang akrab disapa Bey ini tak menampik nama besar Gloria 1 memang menjadi faktor utama di balik kegugupan itu. Bukan hal yang mengherankan bila akhirnya putri Kosayu harus menyerahkan kemenangan kepada pasukan Gloria 1 dengan hasil akhir 67-41.
“Ketika rasa deg-degan itu ada, permainan anak-anak nggak keluar sama sekali. Jadi, pas saya bilang untuk melakukan apa yang saya suruh, mereka nggak melakukan itu,” ungkap coach Bey.
Tak hanya itu. Masih ada beberapa PR besar lain yang harus segera diatasi oleh coach Bey beserta pasukan Kosayu. Kira-kira, apa itu?
“Physical game juga jadi evaluasi besar karena jujur aja kalo level di Malang, physical game-nya masih kurang. Ini berbeda di Surabaya yang physical game-nya main. Selain itu, saya juga bakal menambah jadwal sparing,” bebernya.
Berbicara soal sparing, pria kelahiran Malang ini mengakui bahwa proses tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, keterbatasan tim dan minimnya event olahraga di Malang menjadi suatu kendala tersendiri.
“Jarangnya event basket antar-SMA itu jadi masalah di Malang. Kalo di Surabaya, mereka sering ngadain event. Jadi, Kosayu mungkin ke depan bakal banyakin sparing, bahkan dengan tim di luar Jawa Timur,” ungkap coach Bey.
Terlebih, ia tidak dapat memungkiri adanya perbedaan mencolok dalam budaya basket di setiap region. Sebagai pelatih, dirinya menilai bahwa kekuatan basket terbesar di Jawa Timur masih digenggam oleh Kota Pahlawan.
“Kekuatan basket itu bener-bener ada di Surabaya. Ini juga menarik buat saya untuk terus meningkatkan kualitas Kosayu. Ini juga jadi evaluasi buat pengurus daerah masing-masing,” lanjutnya.
Baca juga: Debut Manajer Kosayu Yoseph Diaz: Kawin Gelar Bonus Melaju ke Championship
Kendati demikian, ia merasa begitu bersyukur dengan performa putri Kosayu musim ini. Pencapaian menjadi Champion sejatinya tidak pernah terbayang di benak coach Bey.
“Saya nggak expect, sih. Terutama yang tim putri, mereka persiapan cuma enam bulan dan sebenernya target kami adalah Big Eight. Ternyata, mereka punya impian untuk final dan berhasil mewujudkannya,” ujar pria berperawakan 182 sentimeter.
Kesuksesan tim Kosayu tahun ini memang sempat menjadi topik perbincangan hangat. Tak jarang yang penasaran dengan rahasia di balik peningkatan signifikan yang dialami skuad tersebut.
Namun, coach Bey sendiri menegaskan bahwa mereka tidak menerapkan latihan atau strategi khusus. Justru, persiapan yang dilakoni terbilang mepet karena adanya pergantian pelatih menjelang gelaran Honda DBL 2024 East Java-South.
“Saya menekankan totalitas aja, baik itu akademik maupun nonakademik. Terus, harus pinter-pinter ngatur jadwal. Cara melatih saya juga nggak berbeda dengan pelatih sebelumnya, tinggal gimana cara merespons anak-anaknya aja,” terangnya.
Persiapan singkat itu lagi-lagi menjadi aspek yang harus dibenahi demi menghadapi musim depan. Ia mengaku telah mempersiapkan rencana matang terkait intensitas latihan yang nantinya dijalani skuad Kosayu.
Coach Bey menuturkan, proses latihan nantinya berlangsung selama delapan bulan penuh. Ia akan mengawalinya pada bulan Desember hingga Agustus mendatang.
Tak tanggung-tanggung, pelatih satu ini bahkan sudah menetapkan target ambisius yang harus dicapai selanjutnya. Dengan prestasi gemilang yang diraih tahun ini, ia merasa optimistis untuk membidik pencapaian yang lebih tinggi.
“Saya katakan ke tim putra dan putri mengenai target kita tahun depan adalah bisa bertanding ke Surabaya. Kita tetep usahakan pingin juara di Malang, minimal kita di Surabaya nggak langsung pulang dengan memenangkan beberapa pertandingan,” pungkasnya dengan yakin.
Terima kasih untuk putri Kosayu yang telah menyuguhkan performa terbaik selama gelaran Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship Series. See you on next season!
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Lapangan Jadi Kado Spesial untuk Louisa Antoinette
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.