Keinginan tim putri SMAN 1 Jember atau Sketsa untuk bertemu tim putri SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) benar-benar terwujud. Keduanya dipertemukan di laga Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship pada Selasa, 8 Oktober 2024. 

Semangat yang luar biasa dari tim putri Sketsa sudah tampak sejak mereka memasuki lapangan DBL Arena. Selain rasa semangat yang terlihat jelang pertandingan, wajah-wajah antusias melihat permainan dari Sinlui juga terpancar di wajah putri Sketsa.

Sayangnya, rasa semangat dan penasaran itu harus berakhir dengan tangis haru dari sejumlah pemain dari tim putri Sketsa. Sebab, dalam pertandingan 40 menit tersebut, putri Sketsa harus mengakui keunggulan dari putri Sinlui yang berakhir dengan skor 63-27. 

Tasya Aprilia Zahra, salah satu pemain putri Sketsa yang berhasil mencetak 6 poin dan 3 rebound itu berkesempatan untuk mencurahkan perasaannya dengan kami di akhir laga. 

Baca Juga: Bukti untuk Mendiang Sang Ayah, Nisa Hantarkan Kemenangan Perdana Putri Sketsa

“Jujur sedikit sedih karena ini tahun terakhirku Kak. Terus kemarin aku sama tim juga berharap tahun ini bisa sampai final, tapi ternyata ya begitulah. Hari ini harus terhenti,” buka Tasya dengan menyeka air matanya. 

Meskipun mengaku sedih, tetapi pemain yang duduk di kelas XII ini mengaku puas karena rasa penasarannya bertanding dengan Sinlui sudah terjawab. Bahkan, ia juga tidak ragu-ragu untuk mengakui kekuatan dari Sinlui. 

“Iya memang timku penasaran. Ternyata memang powernya mereka kuat banget. Terus tadi juga beberapa kali melihat strategi mereka bagus,” terang pemain yang berusia 18 tahun tersebut. 

Tak hanya itu, di balik kesedihan Tasya, ia tetap bersyukur karena bisa menambah pengalaman setelah bertemu dengan Sinlui. Baginya pengalaman tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk adik-adik kelasnya yang akan meneruskan perjuangannya di DBL East Java Championship 2024. 

“Aku berharap timku bisa mengambil pembelajaran dari Sinlui. Mulai dari strategi mereka yang bisa kita pelajari atau kita tiru. Tapi juga tidak lupa untuk melakukan evaluasi dari kesalahan-kesalahan kita. Biar nantinya adik kelasku bisa naik kelas sampai final,” jelas pemain yang memiliki tinggi 158 sentimeter tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, Tasya juga tak lupa untuk menyampaikan sebuah pesan khusus untuk timnya. Pesan tersebut juga sekaligus menjadi penutup perbincangan kami dengannya. 

“Mental itu penting. Kalau kita tidak memiliki mental pemenang, seperti kita tidak bisa sampai di titik sekarang. Karena kalah menang itu bisa dijadikan pembelajaran, tapi intinya yang selalu aku ingatkan ke teman-teman itu mental,” tutupnya. 

Jangan bersedih hati untuk tim putri Sketsa. Sampai jumpa di Championship musim depan!

Baca Juga: Tak Pernah Absen, Srikandi Sketsa Pede Pasang Target Final Championship Series

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

 

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa