Setelah rangkaian panjang DBL Dance Competition 2024 Central Java-North digelar, kini kompetisi dance tingkat pelajar SMA itu telah mencapai puncaknya. Sebanyak lima dance team yang sebelumnya sudah menerima predikat Best Five DBL Dance Competition telah melalui tahap penjurian dan penyisihan, telah disaring menjadi tiga terbaik.
Kini, seluruh lima dance team terbaik kembali menunjukkan performa impresif mereka di sela-sela gerlaran final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 Central Java-North. Kelima tim dance ini kemudian nantinya kembali dinilai untuk dipilih menjadi tiga tim dance terbaik.
Berikut tiga dance team penerima predikat DBL Dance Competition 2024 Central Java-North!
1. Sedance People - SMA Sedes Sapientiae Semarang (pendamping putri)
Sedance People membawakan kisah seorang remaja perempuan yang memiliki bakat menyanyi. Namun, ia tidak percaya diri sehingga hanya menyalurkan bakatnya di depan cermin. Namun, kehadiran DBL Dance competition jadi titik balik hidupnya lantaran ia dapat menunjukan bakat yang dimiliki.
Sedance People percaya bahwa setiap orang mengalami rasa tidak percaya diri dalam menunjukan bakat yang dimiliki, mereka ingin mengajak banyak orang untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar cita-citanya. Mereka berharap melalui penampilan ini bisa menjadi bukti bahwa kerja keras, semangat, dan dukungan orang sekitar semua orang akan menjadi bintang.
2. Lightsquad - SMA Kristen 1 Salatiga
Lightsquad membawakan konsep tari Bentala yang berisi pesan untuk menjaga kelestarian alam. Dikisahkan para dancer tersebut ingin tanah Bentala tetap lestari. Namun ternyata keadaan tidak sesuai keinginan mereka. Melalui tarian tersebut dancer Lightsquad mengajak semua orang untuk melestarikan alam.
Konsep ini dibawakan lantaran kerap ditemukan fenomena alam yang telah rusak, terutama oleh ulah tangan manusia. Lightsquad berharap penampilannya dapat memberikan kontribusi dalam pelestarian alam dan mengajak banyak orang untuk turut serta dalam menjaga alam.
3. Judas - SMAN 1 Salatiga
Judas membawakan penampilan yang berkisah mengenai seorang pekerja yang sudah muak dengan sistem yang tidak adil di tempatnya bekerja. Pekerja tersebut sadar perlu adanya sistem yang lebih baik, namun ia turut menyadari bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan jika dilakukan seorang diri.
Perlu adanya bantuan dari rekan-rekan kerjanya yang lain. Demi menggapai tujuan tersebut, Judas meyakini bahwa diperlukannya rekan kerja yang suportif, kooperatif, dan kreatif. Selain itu, perlu menurunkan ego masing-masing demi tercapainya tujuan bersama.
