Berbicara hati, lambat laun, pasti akan menemukan tempatnya berlabuh.

Berbasket di DBL punya cerita tersendiri bagi Vincentius Seconda Adrian. Asisten pelatih SMA Frateran Surabaya itu ingin berbagi kisahnya, mulai dari saat ia membela Frateran sebagai pemain, hingga kini menjadi ofisial tim sekolahnya dulu.

Kami bertemu selepas pertandingan Rabu, 18 September 2024. Tepat setelah laga skuad Frateran melawan Twenty -sebutan tim SMAN 20 Surabaya. Kami mengobrol di lorong ruang ganti DBL Arena Surabaya. Lengang malam itu jadi saksi kisah sang asisten pelatih.

Vincent membuka obrolan dengan kisahnya ketika menjadi pemain Frateran dulu. Ia membela tim sekolahnya sejak kelas 10. Tahun 2021 adalah musim pertamanya adnil di DBL. Saat itu pula, Vincent membawa Frateran hingga Big Eight. Berlanjut tahun 2022, Frateran berhasil meraih titel Fantastic Four.

“Tahun pertamaku tepak (pas waktu) pandemi. Itu tanding di GOR Pancasila.  Mainnya juga kayak di bubble gitu. Tanpa suporter juga. Aku ingat, sebelum main harus swab test dulu,” buka Vincent.

Mantan penggawa Frateran itu menutup musim terakhirnya di titik 32 Besar. Hingga kini menjadi asisten pelatih. Selama berkiprah bersama Frateran, tentu ia merasakan perbedaan euforia pemain, sejak zamannya dulu dan sekarang.

“Pemain Frateran sekarang itu lebih fokus ke performa mereka bermain bagus. Terpaku dengan statistik. Itu nggak salah. Cuman aku pengen ngelihat, jiwa petarung Frateran yang dulu. Frateran itu terkenal dengan jiwa fight-nya,” ucapnya, merujuk ke sejarah prestisius Frateran di masa lalu.

“Kalau teknis bermain, memang sekarang lebih bagus. Sistem permainannya lebih kompleks dan variatif. Tapi ya itu tadi, aku belum melihat semangat berjuang yang hustle. Semoga semangat Frateran yang dulu, bisa kembali di roster sekarang sampai kedepan,” lanjutnya.

Baca Juga: Gagalkan Revans Castle, Three Point Andrew Garcia Bawa Frateran Menang Dramatis

Selain kembalinya Vincent membersamai Frateran sebagai asisten pelatih, ia memang punya ‘misi mulia’ yang ingin dicapai. Harapan Vincent, dengan kembalinya sebagai asisten pelatih, ia berharap bisa merawat kobaran semangat Frateran hingga generasi sekarang.

“Karena dulu nggak bisa membawa Frateran ke titik tertinggi sebagai pemain, itu kayak jadi panggilan hati tersendiri. Aku pengen ngabdi untuk Frateran, sekalian belajar buat jadi pelatih besok,” ujarnya.

Ternyata, Vincent baru saja memulai perjalanan panjangnya menjadi pelatih. Cowok kelahiran Sidoarjo itu adalah mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya. Ia mengambil program studi Pendidikan dan Kepelatihan Olahraga, agar linier dengan impiannya sebagai pelatih kelak.

“Memang aku pengen jadi pelatih. Beruntungnya lagi, sekarang bisa langsung belajar sama coach Kiki juga,” tandas cowok berzodiak Capricorn itu.

Disamping itu, ternyata Vincent juga melangsungkan duet ofisial dengan ayahnya. Ya, manajer Frateran, Aloysius Catur Hery Purnama.  Dialah ayah Vincent.

“Bapak itu jadi manajer Frateran sejak 2006 Mas. Beberapa kali sempat menang Manager of The Year juga. Tapi udah lama Mas,” sambungnya.

Baca Juga: Perjalanan Adi Si Guard Frateran, dari Pamekasan ke Surabaya Demi Basket!

Bonding Vincent dengan ayahnya memang terbentuk dari passion berbasket. Salah satunya lewat melatih tim. Kebetulan, mereka berdua juga didapuk sebagai pelatih basket SD Santa Clara Surabaya. Vincent menganggap momen tersebut sebagai bekal meniti karir di bidang kepelatihan esok.

“Aku mbek bapak ya ngelatih basket SD Santa Clara. Semua dimanfaatkan Mas, mumpung ada coach Kiki juga kan, jadi bisa multi tasking. Ya ngabdi sekalian belajar,” bebernya.

Terlepas dari cerita dan harapan Vincent, perjuangannya bersama Frateran berbuah manis. Berhasil melaju hingga babak Playoffs Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North, Frateran dipastikan kembali sebagai raksasa Big Eight di musim ini.

Bahkan, beberapa kali, skuad besutan Kencana Wukir itu berhasil menang lewat laga dramatis. Hanya selisih satu poin!

Pertemuan Frateran dengan Smekda -sebutan tim SMKN 2 Surabaya- tanggal 24 September 2024 lalu, berakhir di angka 35-34.

Sementara kemenangan berikutnya, di laga 28 September 2024, Frateran kembali unggul tipis dengan skor 32-31 atas Castle -sebutan tim SMAN 1 Puri Mojokerto.

Perjalanan Frateran di musim ini harus berakhir di tangan NSA -sebutan tim SMA Nation Star Academy Surabaya- dengan skor 42-15. Hasil itu diperoleh pada pertandingan Minggu, 29 September 2024.

Apakah Frateran bisa mengembalikan kejayaan mereka di musim depan? Tetap nantikan kisah berikutnya dari Vincent dan Frateran mendatang.

Baca Juga: Tumbangkan Raksasa Big Eight, Coach Kiki: Jangan Overproud!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa