Putra SMAN 4 Surakarta berhasil melaju ke babak playoffs Honda DBL with Kopi Good day 2024 Central Java-South. Kepastian ini didapat setelah mereka berhasil menggenggam kemenangan kedua melawan Smanc -sebutan SMAN Colomadu- dengan skor akhir 29-16, Sabtu, 28 September 2024.
Berhasil melangkah ke babak playoffs setelah vakum cukup lama, raut wajah para penggawa SMAN 4 Surakarta begitu bahagia. Namun, tak ada yang lebih bahagia ketimbang Salfa Aurel, salah satu dancer SMAN 4 Surakarta.
Ia tak menduga kalau sang ayah menyempatkan waktunya untuk datang melihat dirinya dan teman-teman tim dance SMAN 4 Surakarta tampil di DBL Dance Competition 2024 Central Java-South.
“Aku gak tahu kalau hari ini ayah datang buat nonton. Soalnya kan aku cuman pamitan aja pas malam aku ada tampil di DBL Solo,” ungkapnya.
Tapi, ini bukan kali pertama sang ayah datang secara dadakan untuk melihat dirinya perform. “Biasanya sih memang kalau sempat ya ditonton sama orang tua. Walau begitu aku kadang ya gugup dan nervous juga. Apalagi ini kan DBL yang nonton banyak banget, Kak,” ungkapnya.
Nah, ternyata sang ayah sudah merencanakan kedatangannya di Sritex Arena untuk menonton putrinya tampil di DBL Dance Competition. Hal ini sengaja dilakukan oleh ayahnya karena sekalian melakukan tugasnya sebagai penegak hukum sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan. Ya, Ayah dari Salfa adalah seorang polisi, beliau adalah Aipda MC. Andi Kurniato.
“Kebetulan kan hari ini jadwalnya saya patroli. Nah, ya sudah saya sempatkan buat ke sini hehehehe. Kan, sekalian juga melihat suasana apakah kondusif dan berjalan lancar,” terang sang ayah.
Sang ayah mengaku sudah merencanakan bakal menonton Salfa sejak pagi. “Sudah, anaknya sudah pamitan kalau malam bakal tampil lagi di DBL. Terus, ya kenapa gak sekalian saya mampir melihat kesayangan saya tampil kan,” sambungnya.
Ini bukan kali pertama sang ayah menonton anaknya tampil di DBL Solo. Pada laga perdana SMAN 4 Surakarta di Opening Party DBL Solo, Selasa, 24 September 2024, ia menyempatkan juga untuk menonton.
“Waktu tanding pertama itu saya nonton tapi pas itu lagi gak bertugas. Baru hari ini kebetulan bertugas ya sekalian,” terangnya.
Aipda Andi sendiri kagum dengan perhelatan DBL Solo. Menurutnya DBL Solo bukan hanya menjadi ajang perlombaan basket antarpelajar tingkat SMA saja.
“Bagus banget ini bukan cuman soal tanding basket saja. Tapi, juga jadi wadah buat anak-anak dance, terus anak-anak suporter berkreasi. Jadi tempat anak-anak muda menuangkan banyak hal positif,” cetusnya.