Cinta itu tak pernah usai. Bak gulungan ombak di tepi pantai. Ia selalu datang dan pergi. Sesekali pasang, sesekali surut. Tapi ia tak pernah sedikitpun bosan, membasahi daratan.
Itulah yang dirasakan Kenas Lebtinneo. Pemilik jersey nomor sembilan, tim basket putra SMA Gloria 1 Surabaya. Ia ingin berbagi cerita tentang laga krusial yang baru dihadapinya, dan pasang surut perjalanannya bersama basket.
Pertandingan Kamis, 26 September 2024 berlangsung panas. Skuad Gloria 1 bertemu dengan putra Smada -sebutan tim SMAN 2 Surabaya. Kedua tim itu melangsungkan reuni musim lalu. Smada berusaha menuntut balas, namun berhasil diredam oleh Gloria 1. Gim ditutup dengan skor 40-22.
Ada satu pemain yang tampil mencolok. Ia beberapa kali melakukan spin to fadeaway shot di dalam paint area Smada. Panggilan cowok itu Kenas. Berkat beberapa variasi gerakan yang ia lakukan, Kenas berhasil menyumbang 10 poin, bersama dengan 7 rebounds dan 1 steal.
Penulis bertemu dengan putra kelahiran Sidoarjo itu selepas laga usai. Sambil menunggu di depan ruang ganti nomor dua, penulis sempat bertemu dengan coach Desandrew, pelatih Gloria 1. Paham akan kehadiran penulis, sang pelatih segera memanggil Kenas.
Setelah keluar, kami segera berbincang di lorong ruang ganti DBL Arena Surabaya. Kenas segera menjawab penulis ketika ditanya tentang dari mana ia belajar spin to fade shot yang ia lakukan tadi.
“Dulu sempat privat sama Suk Ateng, pelatihnya Cita Hati East. Orangnya ngajarin fadeaway shot dan kepakai sampai sekarang,” buka Kenas.
Baca Juga: Prinsip Memimpin Kayla, Lewat Basket dan OSIS SMA Gloria 1 Surabaya
Rupanya, Kenas sudah lama mengenal basket, hingga ia bisa memeragakan variasi movement tersebut. Cowok kelas 12 itu berkata, ia sudah mengenal basket sejak SD. Berawal dari kakaknya.
“Dulu tahu basket dari koko. Kelas 6 SD. Terus lanjut lagi dari SMP sampai sekarang di SMA,” lanjutnya.
Sudah enam tahun lebih Kenas berbasket. Tak dipungkiri, ia beberapa kali sempat merasakan kejenuhan bermain basket, terlebih saat awal masuk SMA.
“Awal masuk Gloria 1 itu kaget lihat rutinitas latihannya. Ya mulai kerasa bosan, saking seringnya latihan. Capek. Tapi setelah masuk DBL, aku jadi merasa punya tujuan lagi di basket. Apalagi ini tahun terakhir. Harus semangat buat ngejar champion,” cerita Kenas.
Meski timnya berhasil tampil dominan, Kenas tetap menganggap masih ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan. Hal itu bertujuan, agar kesiapan Kenas bersama tim lebih optimal, menyambut semi final esok.
“Atur tempo bermain lah. Soalnya kadang di bawah ring itu agak gimana gitu. Intinya mental bermain perlu dimantapkan lagi,” tutupnya.
Kenas ingin mempersembahkan penampilan terbaik untuk Gloria 1 di musim terakhirnya. Apakah harapan Kenas bisa tercapai? Simak kelanjutan perjuangan Kenas bersama Gloria 1 di Playoffs Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.
Baca Juga: SMP Main Jadi Big Man, Kevin Kini Nyaman Jadi Forward SMA Gloria 1
Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.
