JAKARTA – Hari ketiga Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - East Region SMA Al-Ma’ruf akan dipertemukan dengan SMAN 14 Jakarta pada lanjutan gelaran, Minggu (29/9). Ababil (julukan SMA Al-Ma’ruf sebelumnya telah meraih kemenangan perdana mereka saat melawan SMA Global Islamic School. Ababil tampil menjanjikan di laga tersebut dengan keunggulan telak 43-17.
Kapten Ababil, Dandy Haryo Bimo Amadhy, mengungkapkan ia dan timnya optimis dapat kembali meraih kemenangan saat melawan SMAN 14 Jakarta meskipun ia juga yakin lawannya akan merepotkan timnya. “SMAN 14 sudah pasti tim yang bagus dan mereka juga bakal bermain ngotot. Tapi kita tetep optimis karena di setiap pertandingan. Mau lawan siapa saja, kita selalu optimis,” ujarnya yakin.
Saat melawan SMAN 14 nanti, Ababil akan mengaplikasikan evaluasi dari pertandingan melawan SMA Global Islamic School kemarin demi kembali raih kemenangan, terutama pasa defense dan tempo permainan mereka. “Lawan 14 nanti kita harus koreksi dari game kemarin saja. Defense kita sempat kendor terus terlalu terburu buru mainnya. Kita memperbaiki itu saja, supaya bisa mengambil kemenangan di game besok (hari ini),” jelas Dandy.
Di sisi lain, pelatih Fourteen (julukan SMAN 14 Jakarta), Andi Ilham, mengungkapkan bahwa kedua tim memiliki peluang yang sama. Ia yakin tim besutannya dapat meraih kemenangan jika mereka dapat bermain sesuai peran mereka masing-masing dengan baik. “Insha Allah optimis. Peluang itu selalu ada, kemungkinan menang-kalah 50:50. Tergantung anak-anak saja bisa memaksimalkan perannya masing-masing atau tidak,” jelasnya.
Coach Ilham menilai bahwa kemenangan Ababil atas GIS (julukan SMA Global Islamic School) merupakan hasil dari kerjasama tim Ababil yang baik. Baginya, para pemain Ababil memiliki koordinasi satu sama lain yang perlu diwaspadai. Untuk menghadapi Ababil nanti, ia menekankan bahwa Fourteen harus memiliki komunikasi yang baik saat defense demi menyulitkan offense Ababil.
Menurutnya coach Ilham, Fourteen bukanlah tim yang hanya mengandalkan pemain-pemain tertentu, melainkan tim yang memiliki skuat yang sama rata. Yang terpenting baginya adalah kerjasama Fourteen sebagai tim. “Di tim kita tidak ada pemain andalan. Semua pemain dapat porsi yang sama dari segi defense maupun offense. Kita saling mengandalkan dan cover satu sama lain,” tutupnya.()